SOLOPOS.COM - Pemain dan ofisial Arema FC mendatangi Stadion Kanjuruhan Malang, Senin (3/10/2022), stelah tragedi memilukan di stadion tersebut yang mengakibatkan lebih dari seratus suporter meninggal dunia. Kedatangan pemain dan ofisial Arema FC tersebut sebagai bentuk belasungkawa atas tragedi Kanjuruhan yang memakan banyak korban jiwa tersebut. (Antara/Prasetia Fauzani)

Solopos.com, MALANG – Tangisan  pelatih dan para pemain Arema FC pecah saat mereka melakukan tabur bunga di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin, untuk mengenang ratusan korban yang meninggal dunia akibat kerusuhan.

Sebelum memasuki stadion, para pemain yang dipimpin pelatih Javier Roca dan manajer Ali Rifki memanjatkan doa dengan khidmat di depan Tugu Singa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Setelah memasuki lapangan Stadion Kanjuruhan, pemain Singo Edan ini menaburkan bunga. Kegiatan tersebut berlangsung dengan sangat haru, hingga tangis mereka pun pecah tak terhindarkan.

Kapten Arema FC, Johan Alfarizi, dan Dendi Santoso menangis sesenggukan, sedangkan pemain-lainnya menunduk tak mengucapkan apa-apa.

Ali Rifki berharap tragedi ini tak terjadi lagi di kemudian hari dan berharap penegak hukum menginvestigasi dengan tugas kejadian ini.

“Kami pasrahkan penyelidikannya ke pemerintah. Kami dari manajemen fokusnya ke keluarga korban, melihat yang lagi sakit memberikan semangat, bantuan, apa pun yang dibutuhkan,” kata dia.

Baca Juga: Cerita Saksi Selamat Tragedi Kanjuruhan: Mencekam & Mayat Ada di Mana-Mana

Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, mengungkapkan baik manajemen, pelatih maupun pemain syok, bersedih dan tidak bisa berkata-kata atas insiden tersebut.

Dia sangat menyesali kejadian yang berujung meninggalnya ratusan orang itu. Tragedi itu, kata Gilang, terjadi di luar nalar.

“Bahkan para pemain ikut menggotong dan memberi pertolongan kepada suporter. Mereka ikut menyaksikan suporter meninggal,” kata Juragan 99 itu dengan terisak.

Baca Juga: Selain Copot Kapolres Malang, Kapolri Juga Copot 9 Polisi terkait Kanjuruhan

Setelah kegiatan tabur bunga, dia melayat ke rumah korban guna memberikan bantuan dan dukungan.

“Kami datang memberikan bantuan, santunan dan semangat kepada mereka. Saya siap memberikan bantuan, santunan, meskipun itu tidak akan bisa mengembalikan nyawa korban,” kata Gilang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya