SOLOPOS.COM - Penampakan indekos di Desa Siwal, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, yang disewa AS, 34, terduga pelaku ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, pada Rabu (7/12/2022). (Solopos.com/Magdalena N.P.)

Solopos.com, SUKOHARJO – Istri AS, 34, terduga pelaku ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, pada Rabu (7/12/2022) pagi, tak kuasa menahan tangis saat mendapati foto jasad suaminya tergeletak berlumuran darah.

AS bersama istrinya diketahui menyewa indekos di Desa Siwal, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Tetangga indekos AS, Endang, menuturkan istri AS sempat menangis di depan kamar indekosnya pada Rabu pagi. Endang yang mengetahui hal itu lantas menghampirinya untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ditanya, Endang hanya diperlihatkan foto melalui layar gawai yang menunjukkan adanya pria yang terbaring bersimbah darah. “Dilihatin fotonya Mas AS, saya bengok [teriak] astagfirullahaladzim ya Allah. Semoga Mas AS selamat ya mbak. Trus itu dia bilang sudah tidak ada [meninggal dunia], saya teriak innalillahiwainnailaihirojiun,” ujar Endang saat ditemui wartawan di depan indekosnya di Baki, Sukoharjo, Rabu siang.

Endang tak mengetahui pasti penyebab AS meninggal, dia mengira jika AS mengalami kecelakaan lalu lintas. Tak lama kemudian, ada orang datang menggunakan mobil.

Tak ada satupun keluarga AS yang tinggal di indekos itu. Tetangga lain yang enggan disebut namanya mengatakan istri AS telah dibawa beberapa temannya. Sementara Ketua RT setempat dibawa ke Mapolsek Baki untuk dimintai keterangan polisi.

Baca Juga: Indekos di Sukoharjo, Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandung Dikenal Tertutup

AS, 34, terduga pelaku ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, pada Rabu (7/12/2022) pagi, dikenal pendiam dan tertutup. Endang menuturkan AS dan istrinya sudah menyewa kamar di sana sekitar 1,5 tahun terakhir. Selama menempati rumah indekos itu, pasangan suami istri (pasutri) itu dikenal sosok yang pendiam dan cenderung tertutup.

“Kalau pas di sini, kenalannya sebagai pasutri baru. Duda dapat janda katanya. Sama-sama punya gawan anak satu, jadi anaknya dua. Tapi anaknya yang satu katanya dipondokkan [belajar di pesantren], tapi saya tidak tau mondok di mana,” kata dia saat ditemui di indekosnya.

Saat datang, AS dikenal sebagai tukang parkir. Dia menuturkan AS sempat ingin berjualan kue pukis namun modalnya tidak cukup. Dia kemudian sering bolak-balik keluar kota. Namun, aktivitasnya di luar rumah tidak diketahui oleh tetangga, karena AS dan keluarganya dikenal tertutup.

Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandung Ternyata Indekos di Baki Sukoharjo

“Orang tertutup, tidak pernah srawung [berkumpul]. Kalau istrinya masih mau ngeluruhi [menyapa]  kalau suaminya kalau tidak diluruhi dulu, ya diam,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, AS, 34, terduga pelaku ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, pada Rabu (7/12/2022) pagi, diketahui menyewa kamar indekos atau kos di Desa Siwal, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menggeledah rumah indekos tersebut dibantu oleh Polres Sukoharjo pada Rabu siang. Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan membenarkan kejadian tersebut saat ditemui wartawan di sela-sela penggeledahan itu.

Baca Juga: Efek Bom Bunuh Diri di Bandung, Pengamanan Pernikahan Kaesang-Erina Diperketat

“Kami diminta untuk back up pengamanan, dari Densus 88 menggeledah di salah satu indekos di wilayah Baki. Kami hanya diminta membantu memfasilitasi dari RT, RW, dan juga pemilik dari indekos,” terang Kapolres.

Kapolres mengatakan terduga pelaku yang diketahui indekos di Blotan RT 007/RW 002, Siwal, Baki, Sukoharjo, itu telah sebulan meninggalkan indekosnya. Meski demikian dia enggan memberikan keterangan detail perihal keluarga terduga pelaku saat ini.

Menurutnya, hal itu bukan ranah Polres Sukoharjo untuk menjelaskan. Dia juga enggan memberikan informasi lebih lanjut mengenai terduga pelaku.

Baca Juga: Imbas Bom Bunuh Diri di Bandung, Polres Semarang Perketat Penjagaan

“Menurut informasi pelaku ini memang yang pernah mengontrak [indekos] di sini tetapi sudah satu bulan meninggalkan indekos. Mengenai detail-detainya nanti menunggu informasi lebih lanjut dari Densus 88 dan Mabes Polri,” ujar Kapolres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya