Solopos.com, SOLO – Legenda Moto GP, Mick Doohan, khawatir pembalap bakal sulit membedakan balapan atau liburan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mandalika Grand Prix Association (MGPA) pun menanggapi pernyataan Doohan tersebut.
Direktur Strategi dan Komunikasi MGPA Happy Harinto mengatakan pernyataan Mick Doohan itu bagus bagi kampanye Indonesia. Pernyataan itu secara tidak langsung menyebut Sirkuit Mandalika memiliki keindahan dibanding sirkuit lainnya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga: Soal Balapan di Sirkuit Mandalika, Ini Kata Adik Marc Marquez
Seperti diketahui, Mandalika memang dibangun di kawasan wisata. Sirkuit ini dikelilingi oleh keindahan pantai selatan Pulau Lombok dengan menawarkan panorama pasir putih. Belum lagi pemandangan bukit yang tak kalah ciamik.
“Jadi, pernyataan Mick Doohan itu adalah kampanye yang bagi Indonesua. Ini karena hanya di Mandalika, para pembalapnya dan penontonnya bisa sekalian plesiran,” ujar Happy seperti dikutip dari Antara, Sabtu (2/10/2021).
Sirkuit Mandalika juga memiliki beberapa keunikan yakni sebanyak 17 tikungan. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan mayoritas sirkuit balap yang hanya memiliki sekitar 14 atau 15 tikungan.
“Itulah keunikan Mandalika. Untuk perebutan gelar juara WSBK nanti, justru seri penutupnya ada di Mandalika,” terang Happy.
Baca Juga: Bukan WSBK, Ini Balapan Internasional Pertama di Sirkuit Mandalika
Happy mengungkapkan pembangunan Sirkuit Mandalika menjadi salah satu sirkuit dengan pembangunan tercepat di Dunia. Sirkuit Mandalika dibangun selama 1 tahun 1 bulan. Bandingkan dengan Sirkuit Buriram Thailand yang membutuhkan waktu empat tahun.
“Kenapa Mandalika itu tercepat pembangunannya, ini karena untuk meningkatkan pariwisata khususnya olahraga otomotif di Indonesia,” kata Happy.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
