SOLOPOS.COM - Gunung Lawu tampak dari Bukit Mongkrang Foto diambil Agustus 2021. (Solopos/Mariyana Ricky P.D.)

Solopos.com, KARANGANYAR — Gunung Lawu bakal jadi gunung yang spesial jika rencana Bupati Karanganyar, Juliyatmono, membuat tangga menuju puncak terealisasi. Dengan ketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut (mdpl), bakal butuh tangga yang panjang untuk bisa menuju puncak Gunung Lawu.

Lantas kira-kira berapa panjang tangga menuju puncak lawu itu? Menurut Bupati Juliyatmono, tangga yang akan ia bangun panjangnya sekitar 12 km.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tangga itu akan dibangun di jalur pendakian pos Cemoro Kandang, Tawangmangu. Seperti diketahui, ada tiga jalur pendakian menuju puncak lawu. Dua jalur pendakian lainnya yakni lewat Candi Cetho di Jenawi, Karanganyar; satu lainnya di Cemoro Sewu di Plaosan, Magetan.

Bupati menjami pembangunan tangga menuju puncak Lawu itu tak akan merusak hutan. “Tangga dibuat dengan bebatuan. Batu-batu di sekitar lokasi. Jadi tidak akan merusak alam,” tuturnya kepada wartawan, Rabu (22/6/2022) lalu.

Baca Juga: Cemlorot Lur! Tangga Gunung Lawu Bakal Dipasang Lampu Panel

Pembangunan tangga ini sejatinya rencana lama yang baru akan direalisasikan tahun ini. Pandemi Covid-19 membuat proyek ini tertunda.

Informasi mengenai berapa dana yang dibutuhkan untuk membangun tangga menuju puncak Lawu ini belum diketahui. Bupati memastikan dananya tidak semuanya ditanggung dari APBD. Ia akan mencari dana dari CSR perusahaan-perusahaan di Bumi Intanpari.

Ide pembangunan tangga ini diakui Bupati Juliyatmono berangkat dari banyaknya pendaki yang tersesat dan hilang di Gunung Lawu. Dengan adanya tangga ini, diharapkan pendaki tidak akan tersesat karena jalurnya pendakiannya jelas.

“Ini [tangga ke puncak Lawu] bisa menyelamatkan banyak orang. Tidak ada lagi yang tersesat saat mendaki Lawu,” katanya.

Baca Juga: Pendaki Sering Diganggu, Pasar Setan Gunung Lawu Simpan Banyak Misteri

Lantas bagaimana respons para pendaki terkait rencana tersebut?

Ketua Komunitas Anak Gunung Lawu (AGL), Rusdianto, tidak menolak pembangunan tangga ke puncak Lawu. Namun menurutnya perlu ada survei lokasi dulu. Selain itu pembangunannya diyakini tak mudah. “Kami perlu memberi masukan. Pertama perlunya stakeholder melihat secara langsung medan yang akan dibuat tangga Lawu,” katanya ketika berbincang dengan wartawan pada Jumat (24/6/2022).

Ia juga meminta agar tangga tidak dibikin asal-asalan, karena jalur yang akan dipakai rawan longsor. Selain itu, penggunaan material alami selain semen sangat disarankan.

Selain itu beberapa lokasi memiliki medan sulit. “Kalau memang akan dibuat tangga di sana untuk membawa bahan batunya bagaimana? Hal-hal ini yang harus diperhatikan,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya