SOLOPOS.COM - Bupati Klaten Sri Mulyani. (Instagram/yani_sunarno_snm)

Solopos.com, KLATEN – Para calon jemaah haji (calhaj) Klaten yang diberangkatkan ke tanah suci tahun ini bakal diberi bekal oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani. Bekal yang disiapkan, yakni sambal pecel serta kering tempe atau orek tempe.

Sri Mulyani mengatakan dirinya langsung berkoordinasi dengan Pj. Sekda, Bappeda, BPKAD, serta Kabag Kesra untuk menyiapkan bekal tersebut. Hal itu dilakukan jauh-jauh hari setelah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Klaten menyampaikan informasi bahwa jemaah haji diberangkatkan tahun ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sri Mulyani berharap jemaah haji berkenan mendoakan seluruh masyarakat Klaten, kemakmuran, kesejahteraan, dan kesehatan Kabupaten Klaten.

“Kami memiliki ciri khas, sekadar tanda tresna kepada calhaj dengan sambal pecel, kering tempe, dan lainnya untuk bekal. Cukup dikemas ringkes, tidak memberatkan, tetapi insyaallah di sana bisa dinikmati dengan penuh nikmat. Di sana pasti ada sambal pecel dan kering tempe, tetapi ulekannya bukan ulekan Indonesia,” kata Mulyani saat ditemui seusai membuka manasik haji di Gedung Al Mabrur Klaten, Senin (23/5/2022).

Mulyani mejelaskan pemberian bekal makanan tradisional kepada para calhaj Klaten itu sudah menjadi tradisi selama beberapa tahun terakhir ketika ada pemberangkatan calhaj.

Baca Juga: Kemenag Usul Biaya Haji 1443 Hijriah Rp45 Juta, Ini Perinciannya

“Pesan kepada para calhaj selalu jaga kesehatan dan harus bisa memahami apa yang diberikan KBIH masing-masing. Ibadah ini membutuhkan energi, kesabaran, dan keikhlasan. Semoga pulang dengan predikat haji yang mabrur,” jelas dia.

Kepala Kantor Kemenag Klaten, Hariyadi, meminta para calhaj yang diberangkatkan ke tanah suci tak perlu khawatir dengan menu makanan yang disajikan selama mereka di Arab Saudi. Pemerintah sudah menyiapkan pelayanan konsumsi atau makan sebanyak 119 kali atau tiga kali sehari dengan cita rasa masakan Indonesia.

“Kalau belum ada sambal dari Bu Bupati rasanya belum lengkap,” kata Hariyadi saat pembukaan manasik haji.

Baca Juga: 10 Calhaj Klaten Pilih Tunda Keberangkatan, Ini Alasannya

Sebagai informasi, ada 493 calhaj Klaten yang diberangkatkan tahun ini setelah tertunda keberangakatannya selama dua tahun atau sejak 2020 lantaran pandemi Covid-19. Mereka merupakan para calhaj yang berumur di bawah 65 tahun.

Pemerintah Arab Saudi membatasi haji yang berangkat tahun ini yakni mereka yang berumur 65 tahun. Sementara itu, jumlah total calhaj Klaten yang menunggu keberangkatan sejak 2020 sekitar 1.171 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya