SOLOPOS.COM - Ilustrasi Satelit Starlink. (Gambar: starlink.com)

Solopos.com, JAKARTA – Starlink, satelit SpaceX milik Elon Musk menjajaki peluang kerjasama dengan Telkom. Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) tengah mengkaji pengoperasian satelit Starlink tersebut.

Dilansir Detik.com, Jumat (15/10/2021), Kementerian Kominfo melalui juru bicaranya, Dedy Permadi mengatakan pihaknya tengah mempertimbangkan hal tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Aktor Star Trek Akhirnya Beneran Terbang ke Luar Angkasa

Starlink merupakan proyek konstelasi satelit kategori satelit orbit bumi rendah yang dihadirkan untuk menjadi alternatif solusi dalam akses internet di daerah pelosok.

Penjajakan kerjasama bersama Telkom dirasa bisa menjawab kebutuhan internet mengingat Indonesia memiliki tantangan geografis kepulauan dan laut yang luas.

Starlink diluncurkan secara global pada Agustus 2021 untuk akses internet di seluruh dunia. Starlink merupakan unit kerja di bawah SpaceX yang diketahui dinakhodai Elon Musk.

Baca Juga: Bos Instagram Umumkan Dua Fitur Baru

“Sampai saat ini, Kementerian Kominfo terus mempertimbangkan dan mengkaji business plan pengoperasian satelit Starlink. Selain itu, Starlink bersama mitra terkait saat ini sedang dalam proses pemenuhan kewajiban yang diatur oleh undang-undang, di antaranya termasuk koordinasi dengan administrator satelit lain di Indonesia,” urai Dedy.

Kominfo, lanjut Dedy, mengkaji dan mengawasi penggunaan satelit internet Starlink di Indonesia. Termasuk dalam proses kegiatan komersial pengoperasian Starlink di Indonesia sesuai ketentuan yang berlaku.

Baca Juga: Ilmuan Ramal Matahari Mati dan Manusia Bisa Ngungsi ke Jupiter

Sebagai informasi, Starlink menawarkan kecepatan internat antara 50 Mbps dan 150 Mbps. Starlink menjanjikan bisa memenuhi kecepatan internet hingga 300 Mbps pada akhir tahun nanti.

Mengutip bisnis.com, PT Telkom Indonesia Tbk. menyatakan telah terjadi kesepakatan dengan SpaceX, ihwal teknis pemanfaatan Starlink, proyek konstelasi satelit milik SpaceX.

Starlink adalah satelit orbit bumi rendah (LEO), yang mampu memberikan kecepatan internet hingga puluhan Mbps dengan latensi rendah. Beberapa orang menyebut Satelit LEO sebagai base transceiver station (BTS) yang mengapung di udara karena kelebihannya itu.

Baca Juga: Gara-gara Kirim 3 Foto Satelit, Analis Tentara Dihukum 8 Bulan

Vice President Corporate Communication Telkom Pujo Pramono mengatakan perseroan saat ini masih melakukan penjajakan kerja sama dengan Starlink. Proses penjajakan berjalan sesuai dengan rencana.

Proses penjajakan yang berlangsung sejak Juli 2021, telah menghasilkan beberapa kesepakatan salah satunya mengenai teknis kerja sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya