SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok)

ilustrasi (dok)

Impian Doron Berger barangkali terlalu muluk. Pria yang aktif di organisasi pencinta lingkungan dari Blue Turtles Australia itu rupanya bercita-cita ingin mengubah Indonesia melaui kepedulian terhadap alam sekitar. Salah satu caranya ialah melalui gerakan menanam pohon di bumi tanpa henti.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dengan gerakan menanam, sebenarnya kami menanamkan cara berpikir baru, yakni mencintai alam, berpikir segar, dan peduli terhadap masa depan,” kata Berger di sela-sela aktivitasnya menanam puluhan pohon langka di Taman Balekambang Solo, Sabtu (7/4/2012).

Gerakan menanam di mata Berger mengandung sejuta pesan mendalam. Orang yang gemar menanam adalah orang yang dalam jiwanya terhimpun semangat rela berkorban, semangat mencintai dan suka menemukan akar persoalan. Gerakan menanam juga mengandung pesan akan harapan dan kesegaran hidup. Dengan menanam, manusia akan lebih mengutamakan semangat memberi, ketimbang mengeksploitasi.

“Mereka yang gemar menanam, akan selalu tak rela memakai kantong plastik karena hanya merusak alam. Mereka juga selalu memperhatikan lingkungan terkecilnya, meski itu sekadar membuang sampah,” jelasnya.

Berangkat dari itulah, Berger pun mencoba menularkan virus menanam kesegaran hidup kepada para mahasiwa Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid Solo. Ia bahkan percaya bahwa Solo adalah kunci dari sebuah perubahan bangsa ini. Melalui Kota Solo inilah, Berger ingin menggantungkan mimpi-mimpi mulianya itu. “Konon, Solo ini menjadi kunci perubahan bangsa. Meski Solo hanya kota kecil, namun setiap gejolak di kota ini selalu memicu aksi Nasional,” tegasnya.

Cita-cita itu pun direspons Chairman STP Sahid Solo, Budi Purnomo. Budi sengaja menggelar aksi menanam pohon untuk memperingati kelahiran ke-13 STP karena sebuah keprihatinan atas kerusakan alam di Soloraya. “Saya percaya, orang yang nandur bakal ngunduh,” katanya.

Semangat nandur atau menanam itu bukan hanya berhenti di Taman Balekambang. Bersama para mahasiswanya, pagi itu Budi juga langsung bertolak ke pegunungan Lawu, Karanganyar untuk menghelat sebuah acara bertema Sopo Nandur Bakal Ngunduh. “Di Candi Cetho dan Sukuh, kami bersama masyarakat di sana juga akan menggelar program menanam untuk bumi,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya