Karanganyar (Espos)— Musibah tanah longsor terjadi di lima kecamatan di Karanganyar pada Jumat (19/2). Tidak ada korban jiwa maupun terluka dalam musibah tersebut.
Namun total kerugian materi diperkirakan lebih dari Rp 22 juta. Kelima kecamatan itu adalah Tawangmangu, Ngargoyoso, Jenawi, Karangpandan dan Kerjo.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menurut laporan Satuan Pelaksana Penangulangan Bencana (Satlak PB) Karanganyar, musibah itu terjadi antara pukul 15.30 WIB Jumat (19/2) hingga pukul 07.00 WIB Sabtu (20/2). Sebelumnya terjadi hujan lebat yang disertai dengan angin kencang di lima kecamatan itu.
Akibat musibah itu, beberapa ruang dapur, ruang tamu, pekarangan rumah dan kandang hewan piaraan milik warga terkena longsoran tanah.
Menurut informasi yang dihimpun Espos dari Satlak PB Karanganyar yang turun langsung di tempat kejadian, ada 17 titik longsor yang tersebar di sepuluh desa di lima kecamatan itu.
Di Tawangmangu ada dua titik longsor, di Ngargoyoso enam titik dan di Jenawi tujuh titik longsor. Sedangkan di Kecamatan Karangpandan dan Kerjo, masing-masing satu titik longsor.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Masyarakat Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Karanganyar, Aji Pratama Heru, 17 titik longsor itu termasuk zona merah yang harus diawasi untuk terjadinya longsor.
m87