SOLOPOS.COM - TANAH LONGSOR-Seorang pengendara sepeda motor melintas di dekat tanah longsor di Desa Pagerejo, Sragen, Sabtu (9/6/2012). Tanah longsor yang terjadi Februari lalu belum ditangani dinas terkait. (JIBI/SOLOPOS/Andi Sumarsono)

TANAH LONGSOR-Seorang pengendara sepeda motor melintas di dekat tanah longsor di Desa Pagerejo, Sragen, Sabtu (9/6/2012). Tanah longsor yang terjadi Februari lalu belum ditangani dinas terkait. (JIBI/SOLOPOS/Andi Sumarsono)

SRAGEN-Dinas Pekerjaan Umum Sragen dinilai lamban menangani tanah longsor di jalan Wisata  Sangiran. Pasalnya bencana tanah longsor yang meleber ke jalan yang terjadi Februrai lalu sampai, abtu (9/6/2012) belum ditangani.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua RT 004, Pagerejo, Krikilan  Kalijambe, Santoso, 52, mengatakan, longsor ini membahayakan pengendara jalan karena sewaktu-waktu longsor tersebut bisa menutupi jalan. Apalagi pas hujan, tanah menutupi jalan sehingga seringkali menyebabkan kecelakaan.

Ekspedisi Mudik 2024

Santoso meminta agar dinas terkait segera membuat talut atau minimal bronjong untuk mengatasi tanah longsor tersebut. “DPU Sragen terkesan lamban menangani permasalahan ini, padahal longsor terjadi sejak Februari 2012,” ungkapnya.

Penanggung Jawab Objek Sangiran, Anjarwati, saat ditemui solopos.com, berharap perbaikan tanah longsor segera dilakukan karena mengganggu wisatawan yang berkunjung ke Museum Sangiran.

Kepala DPU Sragen, Zubaidi, mengatakan, pihaknya akan memperbaiki longsoran tersebut tahun ini. Namun realisasinya dilakukan secara bertahap. Warga Pagerejo diminta bersabar. ”Semua perlu proses”, ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya