Bencana yang telah menimpa DIY beberapa waktu seharusnya bisa menjadi pelajaran dalam hal mitigasi bencana.
Harianjogja.com, JOGJA– Wakil Ketua DPRD DIY Dharma Setyawan mengungkapkan bencana yang telah menimpa DIY beberapa waktu seharusnya bisa menjadi pelajaran dalam hal mitigasi bencana.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca juga : Khawatir Longsor Susulan, 76 Keluarga di Jogja Masih Mengungsi
Bencana akibat Siklon Tropis Cempaka memang tak bisa dihindarkan. Tapi menurutnya, beberapa kejadian tidak hanya disebabkan oleh badai itu semata, namun juga bersumber dari tata perumahan yang sudah salah kaprah.
Sebab daerah yang semestinya sudah terlarang dijadikan pemukiman, tetap saja ditinggali. Karena itulah Dharma menyebut program Mundur, Munggah, Madep Kali (M3K) sudah seharusnya dijalankan segera.
“Ini petunjuk dari Allah, ‘ayok segera perbaiki’. Tapi kalau terus menerus [terjadi hal yang sama] Tuhan akan bosan [memperingatkan],” katanya, Senin (4/12/2017).
Tak hanya itu, ia juga menilai penyerapan di wilayah utara kurang bagus sehingga air dalam jumlah besar selalu menuju selatan saat hujan terus menerus datang.
Dharma mengatakan atas kondisi tersebut DPRD DIY telah mendorong Badan Lingkungan Hidup (BLH) DIY untuk meningkatkan tutupan vegetasi.
“Maksudnya tutupan vegetasi ditingkatkan supaya penyerapan mejadi lebih baik. Dicari tempat yang kosong dan dibuat masterplan. Langkah itu sudah mulai dalam tahap kajian. 2018 akan dibuat masterplannya. Upaya pencegahan memang harus. Jangan hanya langkah taktis tapi juga strategis. Daerah kering seperti Gunungkidul juga mesti ada persiapan,” tegasnya.