Kegiatan warga di Masaran, Sragen ini memang membutuhkan nyali. Mereka nyemplung di Sungai Bengawan Solo, menantang arus air untuk mengambil pasir dan mengangkutnya dengan perahu.
Penambang pasir di sini sudah biasa menghadapi risiko perahu tenggelam hingga terkena goresan kawat. Demi mengais rejeki, hal tersebut rela mereka lakukan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pasir di sini lazimnya dibeli konsumen untuk kebutuhan material pengecoran jalan. Untuk kuota satu rit atau satu truk pasir, penambang butuh mengangkut pasir 12 kali angkutan perahu dari permukaan Sungai Bengawan Solo.