SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin corona. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN – Setelah mengalami penurunan yang cukup signifikan, angka kasus pasien positif Covid-19 di Sragen bertambah dua pada Selasa (2/6/2020). Dua kasus tersebut terdiri atas seorang laki-laki berinisial B, 39, asal Gemolong, Sragen, dan laki-laki berinisial T, 54, asal Kalikobok, Tanon, Sragen.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat dihubungi Solopos.com, Selasa sore, menjelaskan B diduga seorang tenaga kesehatan (nakes) bagian terapis di Rumah Sakit Ortopedi Solo. Saat ini dia menjalani perawatan di RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Secara umum pasien dalam kondisi baik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Yuni, sapaan akrab Bupati Sragen, melanjutkan T merupakan pelaku perjalanan (PP) pada 20 Mei 2020. Dia menjelaskan T mudik dari Pasar Kobong, Semarang, dan pekerjaannya di sana sebagai kuli panggul. Dia mengatakan saat ini T dirawat di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Tracing kedua pasien positif Covid-19 itu dilakukan hari ini [Selasa] tetapi saya belum mendapatkan laporan hasil tracing tersebut,” ujarnya.

Kelamaan Pakai Masker Bikin Wajah Iritasi? Begini Cara Mengatasinya

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto, mengatakan kedua pasien positif Covid-19 itu berjenis kelamin pria. Dia mengatakan T berasal dari klaster Pasar Kobong, Semarang, tetapi B belum diketahui klasternya. Hargiyanto ingin memastikan B itu benar-benar nakes atau tidak.

“Besok, saya perlu kroscek ulang status B ini benar-benar nakes atau bukan,” ujarnya.

Tracing

Hargiyanto menjelaskan tracing terhadap dua pasien itu dilakukan Selasa ini. Hargiyanto mendapat laporan dua orang dari hasil tracing di wilayah Tanon reaktif rapid test. Tetapi dia tidak menjelaskan hasil tracing di Gemolong.

Pemilik Toko Bangunan di Karanganom Klaten Positif Covid-19

Dengan penambahan dua kasus, maka angka kasus positif Covid-19 di Sragen mencapai 34. Dari puluhan kasus itu, 24 orang di antaranya sudah sembuh, satu orang meningal dunia, dan tinggal sembilan orang yang dirawat.

Adapun sembilan orang yang dirawat itu lima termasuk orang tanpa gejala (OTG) di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen. Satu pasien dirawat di RS Paru Jajar, Solo, satu di RSUD dr. Moewardi Solo, satu orang di RS UNS Solo, dan satu orang di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Sementara jumlah OTG baru di Sragen bertambah sembilan orang. Sehingga total OTG yang belum lolos masih sebanyak 14 orang. Angka OTG ini hanya selisih tiga orang dengan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 17 orang yang dirawat di RS.

Heboh Pocong Gentayangan di Purbalingga, Polisi Turun Tangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya