Solopos.com, KLATEN -- Jumlah klaster penularan Covid-19 yang bermula dari perjalanan ke Kudus di Kabupaten Klaten bertambah menjadi lima dan tersebar di lima kecamatan per Selasa (15/6/2021).
Sebelumnya, klaster Covid-19 yang bermula dari Kudus di Kabupaten Bersinar hanya tiga yakni di Desa Tijayan Kecamatan Manisrenggo. Kemudian Desa Buntalan Kecamatan Klaten Tengah dan Kalikotes.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Tambahan dua klaster dari Kudus muncul di Kecamatan Ceper dan Kecamatan Jatinom. Tim Ahli Satgas Percepatan Pengendalian Covid-19 Klaten, Roni Roekmito, tidak menyebutkan nama desa tempat munculnya klaster Kudus di Ceper maupun Jatinom.
Baca Juga: 557 Warga Terkonfirmasi Positif Covid-19 Dalam Sepekan, Klaten Di Ambang Zona Merah
Roni hanya menyebut kondisi warga yang positif Covid-19 dari dua kecamatan itu baik dan menjalani isolasi mandiri di rumah. "Tapi untuk warga Buntalan [Kecamatan Klaten Tengah] ada yang bergejala. Kalau tidak salah hari ini atau kemarin mulai dirawat di rumah sakit," ujar Roni seperti dikutip detikcom, Selasa (15/6/2021).
Sebelumnya, berdasarkan data hingga Sabtu (12/6/2021), jumlah kasus positif aktif klaster Tijayan yang bermula dari warga pulang dari Kudus masih ada 44 orang. Kemudian di Kalikotes jumlah kasus positif ada enam orang.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Naik, Jam Buka PKL dan Toko Modern Klaten Dibatasi Lagi
Sampel Swab Warga Tijayan Dikirim ke UGM
Keenamnya yang masih satu keluarga menjalani isolasi mandiri di rumah. Berikutnya klaster Covid-19 keluarga di Buntalan, Klaten Tengah, bermula dari seorang atlet yang pulang dari tempat pelatihan di Kudus. Total kasus Covid-19 dari klaster ini juga enam orang.
Roni mengatakan Pemkab sudah mengambil sampel swab dari warga Desa Tijayan yang positif Covid-19 untuk mengecek varian Corona tersebut. Sejumlah sampel itu dikirim ke Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta.
Baca Juga: Klaster Covid-19 Dari Kudus Sudah Menyebar Di 4 Daerah Soloraya, Ini Datanya
"Dari Tijayan kami sudah ambil beberapa sampel. Kami kirim ke UGM untuk ditentukan varian apa yang ada di desa itu," terang Roni.
Sebagaimana diberitakan, dari hasil penelitian terhadap sampel swab pasien Covid-19 asal Kudus ditemukan 28 kasus varian Delta B1617.2 dari India. Strain ini disebut memiliki karakter menular dengan sangat cepat.