Tambah 1, Total 42 Orang Positif Covid-19 dari  Klaster Bukber di Sumber Solo

Solopos.com, SOLO — Jumlah warga positif Covid-19 dari klaster buka bersama di RT 006/RW 007 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah kembali bertambah.

Setelah dilakukan tracing lanjutan kepada 71 warga pada awal pekan ini, seorang di antaranya terkonfirmasi positif. Sehingga, total warga dari wilayah itu yang tertular Corona menjadi 42 orang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sekretaris Kelurahan Sumber, Winarno, mengatakan seorang yang positif itu sudah dibawa ke Asrama Haji Donohudan.

“Saya baru ditelpon tadi pagi, Jumat (21/5/2021) dari Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo melalui Puskesmas Banyuanyar. Seorang yang positif ini asimtomatik. Ini pengembangan tracing, ya, artinya sudah semuanya disasar. Sebelumnya 25, kemudian tambah 16, dan tambah seorang lagi. Mereka ada yang dari RT005 juga. Mereka yang negatif tetap menjalani karantina di rumah, masih berlanjut,” kata dia, kepada wartawan, Jumat.

Baca juga: Klaster Covid-19 di Sumber Solo Diduga Berawal dari Buka Bersama

Mereka menjalani karantina mulai Rabu (19/5/2021) hingga 14 hari ke depan. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, meminta Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo untuk memperluas cakupan testing dan tracing di wilayah tersebut. Ia ingin mengetahui seberapa jauh persebaran virus corona jenis baru itu.

“Sudah ada beberapa yang pulang dari Donohudan. Tracing mencakup 1 RW mungkin bisa. Pokoknya kami perluas terus terutama untuk Kelurahan Sumber. Satgas Jaga Tangga kami ketatkan lagi, jangan sampai ada penambahan lagi,” kata dia.

Lingkungan tersebut dekat dengan kediaman pribadi Presiden Joko Widodo dan keluarga istri Gibran, Selvi Ananda.

“Keluarga Selvi mungkin ikut ditracing. Mungkin masuk. Tapi selama ini enggak kontak dengan tetangganya,” kata dia.

Baca juga; Sejarah Kelam Waduk Kedung Ombo hingga Jadi Tempat Wisata

Ia menampik perluasan tracing tersebut adalah perlakuan khusus mengingat masih di lingkungan tempat tinggal ayahnya.

“Ya bukan karena dekat atau jauh, semuanya perlakuannya sama. Pokoknya begitu ada yang kena langsung tracing sama testing,” tegas ayah Jan Ethes dan La Lembah Manah itu.