SOLOPOS.COM - Suasana Taman Pintar Jogja yang masuk dalam salah satu destinasi wisata uji coba se-Jawa di masa PPKM level 3, Kamis (9/9/2021). (Harian Jogja/Yosef Leon)

Solopos.com, JOGJA — PPKM di Kota Jogja sudah turun ke level 3. Sejalan dengan itu, sejumlah tempat wisata dipersiapkan untuk kembali buka dengan sejumlah pembatasan dan protokol kesehatan ketat. Salah satunya adalah Taman Pintar Jogja.

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Taman Budaya selaku pengelola Taman Pintar Jogja mengaku sudah bersiap untuk menguji coba pembukaan kembali tempat wisata tersebut. Tinggal tersisa satu hal yang masih belum siap, yakni sistem pemindai sebagai penapisan bagi wisatawan yang sedanng dalam proses pemasangan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sistem pemindai itu tengah dipersiapkan Kemenparekraf bersama Kemenkes sebagai salah satu persyaratan beroperasinya uji coba tempat wisata di masa PPKM level 3.

Kepala UPT Pengelolaan Taman Budaya, Retno Yuliani, mengatakan secara infrastruktur pendukung sebenarnya pihaknya sudah sangat siap buka sejak 2020. Penerapan CHSE atau cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan environment sustainability (kelestarian lingkungan) pun juga telah diperoleh oleh wahana wisata edukasi itu.

Baca Juga: Destinasi Wisata Belum Dibuka, Pemkot Jogja Usir Bus Pariwisata

Taman Pintar yang terpilih menjadi salah satu destinasi wisata yang bakal diuji coba buka lagi di masa PPKM level 3. Pengelola akan kembali mengecek kesiapan berbagai wahana yang sebelumnya lama tidak beroperasi.

“Kami kan ada planetarium di mana proyektor dan alat peraga yang di dalam perlu perawatan. Ini kami siapkan sarprasnya agar pas pembukaan siap. Begitu juga dengan SDM, artinya dari sisi alat peraga, sarpras, dan SDM kami sudah siap. Namun untuk QR Code yang Pedulilindungi itu sedang dalam proses dan kami masih menunggu untuk itu,” kata Retno, Kamis (9/9/2021).

Dia menjelaskan sesuai dengan aturan operasional wisata di masa pandemi, nantinya hanya ada beberapa wahana yang dibuka. Wahana wisata air, dan playgrup masih ditutup terlebih dahulu.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang Tak Dibarengi Solusi Jelas, PHRI DIY Minta Wisata Dibuka

Jumlah Pengunjung Dibatasi

Pembatasan kepada pengunjung juga akan diberlakukan. Misalnya di masa normal, Taman Pintar bisa menampung sebanyak 3.000 wisatawan dalam sehari, di masa uji coba nanti kunjungan dibatasi hanya setengahnya yakni di kisaran 1.000-1.500 per hari.

“Kalau aturan yang lalu kan untuk wahana air belum boleh, jadi memang yang air menari, laminer dan playgrup juga belum kami buka ya. Bioskop juga akan dibatasi dan anak yang di bawah 12 tahun belum boleh. Ini juga sejalan dengan catatan kami bahwa rata-rata segmen yang paling banyak di Taman Pintar itu adalah usia 13-15 tahun. Persentase anak di bawah 12 tahun itu hanya 15%,” ungkapnya.

Simulasi dari awal pintu masuk juga telah dipersiapkan. Wisatawan yang berkunjung nantinya akan diarahkan untuk memindai kode batang yang tertera di aplikasi Pedulilindungi miliknya. Jika memungkinkan dan memenuhi syarat, pengunjung diperbolehkan masuk. Pihaknya juga akan mengawasi pelaksanaan pemindai di pintu masuk agar tidak menimbulkan kerumunan.

Baca Juga: Ada Pemandangan Taman Cantik di Pantai Ini Hlo!

“Jadi kami memang ada arus masuk dan keluar, nanti juga ada petugas check point di beberapa zona itu. Kalau ada kerumunan dan berhenti akan diingatkan, jadi 30 menit itu akan kami simulasikan dengan optimal,” katanya.

3 Objek Wisata Pilihan

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, menyatakan ada tiga lokasi wisata yang ditetapkan bisa melakukan uji coba operasional di masa PPKM level 3 ini. Selain  Taman Pintar Jogja, ada Taman Wisata Candi Ratu Boko Sleman, dan Waku Lumbung Culture Resort Bantul. Destinasi wisata yang dipilih itu dinilai paling siap dalam implementasi CHSE maupun fasilitas kelengkapan lainnya.

Destinasi wisata yang dipilih itu dipastikan pula tidak berada di kawasan blank spot demi keperluan pemindai saat wisatawan masuk ke lokasi tersebut. Kemudian juga melihat kondisi wisata yang lebih banyak menawarkan aktivitas luar ruangan demi mencegah penyebaran Covid-19, serta segmentasi pengunjung yang lebih diarahkan kepada wisatawan di atas usia 12 tahun.

“Pengawasan di saat uji coba tetap dilaksanakan. Baik itu dari kami sendiri, masyarakat, dan petugas yang diberikan tanggung jawab,” ungkap Singgih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya