SOLOPOS.COM - Kondisi taman bunga Amaryllis di Dusun Ngasemayu, Salam, Patuk Gunungkidul milik Sukadi pada Minggu (29/11/2015). (Istimewa)

Taman Amarylis rusak di Gunung Kidul menarik perhatian member Paguma (Paguyuban Madiun).

Madiupos.com, MADIUN — Pengguna akun Facebook Rolys Dwi Cahyono mengunggah foto hasil screenshot di grup Facebook Paguma (Paguyuban Madiun), Minggu (29/11/2015) pukul 03.08 WIB. Foto tersebut menyuguhkan komentar pengguna akun Facebook Riany Putri Chaisar yang menilai taman amarylis rusak di Gunung Kidul, DIY rusak terinjak pengunjung karena tumbuh tidak beraturan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain itu, menurut dia, pengunjung tidak bisa disalahkan atas kerusakan bunga tersebut lantaran sudah membayar tarif masuk sebesar Rp5.000 per orang. “Puinterrr tenan sampeyan Mbak…,” tulis Rolys Dwi Cahyono menyertai unggahan foto hasil screenshot.

Pantauan Madiunpos.com di Facebook, Senin (30/11/2015) pagi, unggahan foto Rolys Dwi Cahyono terkait taman amarylis rusak itu disukai 19 akun Facebook dan mendapat 13 komentar. Hampir semua komentar kompak mengutarakan rasa geram terhadap pernyataan pengguna akun Facebook Riany Putri Chaisar yang menganggap wajar kerusakan bunga di kebun lily Gunung Kidul.

Pengguna akun Facebook Satria Medhioen NolTelu kecewa dengan pemikiran Riany Putri Chaisar yang terkesan tidak peduli terhadap kondisi bunga di kebun milik Sukadi, 43, warga Dusun Ngasemayu, Desa Salam, Kecamatan Patuk, Gunung Kidul, tersebut. “Uteg e d dengk tuh anak,” ujar Satria di dalam kolom komentar.

Uang Dikembalikan

Screenshot komentar pengguna akun Facebook Riany Putri Chaisar yang diunggah pemilim akun Facebook Rolys Dwi Cahyono di grup Facebook Paguma (Paguyuban Madiun), Minggu (29/11/2016). (Facebook-Paguma)

Screenshot komentar pengguna akun Facebook Riany Putri Chaisar yang diunggah pemilim akun Facebook Rolys Dwi Cahyono di grup Facebook Paguma (Paguyuban Madiun), Minggu (29/11/2016). (Facebook-Paguma)

Pemilik akun Facebook Kacang Godhog menantang Riany Putri Chaisar untuk mengembalikan keindahan bunga di kebun lily Gunung Kidul yang telah rusak terinjak-injak kaki para pengunjung. “Reneo mbk. Duitmu 5ewu tak ijoli. Tp we iso ngijoli kembang seng mok ideg” mw gg..,” tanggap Kacang.

Senada, pengguna akun Facebook Sukadi Supriyanti menantang para pengunjung kebun lily Gunung Kidul yang tidak bertanggung jawab sehingga taman amarylis rusak. “Kalau Mba yg nanam trus saya bayar lalu bunganya saya injak2 bagaimana perasaan mba ya? Yg tau diri dong mba,” komentar Sukadi Supriyanti.

Lupa Etika

Taman Amaryllis Gunungkidul. (Facebook.com)

Taman Amaryllis Gunungkidul. (Facebook.com)

Pengguna akun Facebook Amor Delaluna menganggap orang berotak komersil saat ini cenderung melupakan etika. “Kliatan bngt g berpendidikan dan otak komersil…jd lupa sopan santun,” tegas Amor Delaluna.

Pengguna akun Facebook Elvi Maya Sari gemes dengan ulah muda mudi yang berkunjunga ke kebun lily Gunung Kidul tanpa memerhatikan kondisi bunga. “Misale tak bayar 500 ewu trs takiles2 gelem ra yo? Gemes aku…mentang2 wes bayar trs oleh sakpenake udele piye?hihihihi,” papar Elvi Maya Sary terkait taman amarylis rusak itu.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya