GUNUNGKIDUL—Setelah diterjang banjir, talut jembatan penghubung Dusun Tahunan dan Dusun Corot, Desa Karangduwet, Kecamatan Paliyan ambrol. Akibatnya, warga harus sangat berhati-hati karena jalan di atas talut kini tak lebih dari satu meter.
Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik
Berdasarkan pantauan Harian Jogja, Minggu (27/1/2013), sekitar satu meter talut jembatan longsor ke dalam tebing sedalam empat meter. Talut itu menghubungkan jalan dari Dusun Corot dengan badan jembatan.
Salah satu warga desa Clorot, Sutono mengatakan, talut itu sudah longsor sekitar sepekan lalu. Sebelumnya, sempat terjadi hujan lebat sehingga air sungai meluap dan merusak talut. Menurut Sutono, jembatan tersebut adalah jalur penghubung Dusun Clorot dan Tahunan yang mempersingkat waktu tempuh warga Clorot bila akan menuju Kecamatan Paliyan.
Bila tidak segera diperbaiki, Sutono khawatir kerusakan talut akan semakin parah dan memutus jalur Clorot-Tahunan. Bila jembata itu putus, Sutono mengaku warga desa harus memutar sejauh lima kilometer untuk mencapai kecamatan Paliyan. “Kalau makin parah, warga Clorot harus memutar jauh untuk ke kecamatan,” ujar Sutono.
Sutono menambahkan, warga desa sebenarnya sudah melapor ke pemerintah. Akan tetapi hingga kini belum ada tanggapan akan adanya perbaikan jembatan. Jembatan Tahunan yang menghubungkan dusun Tahunan dan Clorot itu diresmikan penggunaannya 2009 silam. Jembatan itu dibangun berkat bantuan dari Pemerintah Prefektur Osaka, Jepang (Osaka Prefectural Government of Japan).