SOLOPOS.COM - Kondisi talang yang rusak dan diperbaiki menggunakan peralatan sederhana oleh pedagang di Pasar Gede, Solo, Selasa (22/6/2021). (Istimewa/Wiharto)

Solopos.com, SOLO — Pedagang mengeluhkan kondisi atap Pasar Gede Solo yang bocor saat hujan dan airnya merusak barang dagangan. Kondisi itu sudah terjadi selama lima bulan terakhir.

Salah satu pedagang Pasar Gede Solo, Yani, 67, menjelaskan talang air selalu bocor saat hujan sejak lima bulan lalu. Kondisi talang itu semakin parah akhir-akhir ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saya sudah laporkan kepada petugas yang memungut retribusi pasar tapi belum ada tindak lanjut. Dagangan saya yang berupa penganan kering jadi rusak,” katanya saat ditemui Solopos.com di lapaknya, Selasa (22/6/2021) siang.

Baca Juga: Bupati Sragen Ungkapkan Kejengkelan Saat Rapat Virtual Dengan Gubernur, Ada Apa Ya?

Menurutnya, selain bocor, atap Pasar Gede Solo juga tampias saat hujan dan ia biasanya memakai plastik untuk melindungi barang dagangannya yang terdiri atas kacang-kacangan, aneka kerupuk, dan bawang putih.

Namun plastik tidak bisa menyelamatkan barang dagangan dari talang yang rusak di atas lapaknya. Sekjen Pasamuan Pasar Tradisional (Papatsuta) Solo, Wiharto, menjelaskan ada sejumlah titik atap yang bocor sehingga berdampak kepada puluhan pedagang di los sayuran dan sembako.

Para pedagang sudah melaporkan hal itu kepada lurah pasar tapi belum ada solusi. “Kalau melihat dampak paling parah sekitar satu setengah bulan ini sampai gembrojok. Ada anggaran [dari Pemkot untuk memperbaiki] tapi pedagang menunggu terlalu lama. Ini butuh tindakan sementara karena sudah emergency [keadaan darurat],” paparnya.

Baca Juga: 10 RS Rujukan Covid-19 Solo Penuh, 15 Pasien Dirujuk Ke Rumkitlap Benteng Vastenburg

Belum Ada Renovasi Sejak 20 Tahun Lalu

Menurutnya, para pedagang Pasar Gede Solo sudah berusaha memperbaiki langit-langit dan atap yang bocor secara swadaya. Antara lain dengan membuat saluran air dan memperbaiki talang yang sudah termakan usia.

Namun, usaha pedagang belum bisa mengatasi masalah karena titik bocor justru pindah tempat. “Beberapa kali diakali bakul pada titik tertentu. Ini harus diperbaiki secara secara terintegrasi,” paparnya.

Ia menjelaskan belum ada renovasi bangunan khususnya bagian atap sejak pembangunan pasar setelah kebakaran sekitar 20 tahun lalu. Wiharto berharap ada solusi cepat supaya para pedagang tidak rugi.

Baca Juga: Pascaperusakan Makam Mojo, Mobil Dinas Wali Kota Solo Gibran Diinapkan di Lapangan Kenteng

Berdasarkan pantauan Solopos.com melalui video dokumentasi pedagang Pasar Gede Solo, air dari talang yang bocor mengguyur lapak pedagang dan membuat banjir. Para pedagang memakai styrofoam, corong air, dan selang untuk mengurangi dampak kebocoran.

Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Sugeng Budi Prasetyo, menjelaskan revitalisasi Pasar Gede sudah sampai proses lelang. Prioritas proyek untuk mengatasi kebocoran dan memperbarui talang yang sudah rusak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya