SOLOPOS.COM - Ilmuwan sedang meneliti pemberian vaksin lewat hidung. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO--Para ilmuwan saat ini sedang mengembangkan vaksin untuk Covid-19 yang masuk ke tubuh lewat hidung serta hanya satu kali dosis. Jika penelitian ini berhasil tentu jadi kabar menggembirakan bagi mereka yang takut jarum suntik.

Nah kabar baiknya, penelitian pemberian vaksin lewat hidung ini  terbukti efektif pada percobaan yang dilakukan pada tikus guna mencegah infeksi yang disebabkan oleh virus corona. Langkah selanjutnya uji coba akan dilakukan pada primata serta manusia untuk memastikan keamanan dan keefektifan guna mencegah infeksi dari Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ini bukanlah metode baru. Sebelumnya ada vaksin yang pemberiannya lewat hidung yaitu vaksin influenza yang disebut dengan FluMist. Vaksin ini menggunakan virus influenza hidup yang telah dilemahkan, tetapi tidak dapat diberikan pada seseorang dengan masalah sistem imunitas. Sebaliknya, vaksin corona terbaru yang masih dalam penelitian tidak menggunakan virus hidup yang mampu bereplikasi, sehingga terbilang lebih aman.

Baca Juga: Viral Kamar Driver Ojol Penuh Sampah, Kenali Gejala Hoarding Disorder

Memang vaksin corona ini tidak seperti pada umumnya karena dilakukan melalui hidung, area yang seringkali menjadi tempat awal infeksi menyebar. Dalam penelitian terbaru, disebutkan jika vaksin yang diberikan melalui hidung dapat menciptakan respons kekebalan yang kuat untuk seluruh tubuh. Hal ini disebutkan sangat efektif untuk mencegah infeksi yang masih terus berlanjut di dalam tubuh.

Untuk mengembangkan vaksin, para peneliti harus memasukkan protein yang disebut adenovirus, merupakan virus yang digunakan untuk menyerang sel, sehingga menyebabkan flu biasa. Namun, peneliti mengubah adenovirus tersebut sehingga tidak menimbulkan dampak yang fatal. Hal ini dapat memungkinkan tubuh untuk meningkatkan pertahanan terhadap kekebalan terhadap virus corona agar dapat membentuk antibodi.

Mengutip laman halodoc, penelitian terhadap vaksin yang dilakukan pada tikus ini telah masuk dalam tahap perbandingan dengan cara pemberiannya, melalui hidung, dan injeksi intramuskular. Saat cara injeksi atau suntikan dilakukan, memang dapat memicu respon imun untuk mencegah terjadinya pneumonia, tetapi tidak mencegah infeksi pada hidung dan paru-paru. Memang mampu mengurangi dampak buruk Covid-19 tetapi tidak sepenuhnya mencegah infeksi dari virus tersebut.

Baca Juga: Ketahui Tanda dan Penyebab Anak Takut Terhadap Orangtua

Sebaliknya, jalur vaksin corona yang dilakukan melalui hidung dapat mencegah infeksi pada saluran pernapasan atas dan bawah, hidung dan paru-paru, memperlihatkan jika seseorang yang mendapatkan vaksinasi tidak akan menyebarkan virus atau mengembangkan infeksi di tempat lain pada tubuh. Maka dari itu, cara ini terbilang sangat menjanjikan untuk memutus rantai penyebaran virus corona yang menyebabkan pandemi.

Diharapkan penelitian terkait vaksin corona yang diberikan melalui hidung tidak ada halangan hingga tahap produksi. Hal ini mengingat efektivitas dan pencegahan yang lebih baik dibandingkan vaksin yang diberikan melalui suntikan. Penemuan ini juga penting untuk mengatasi persebaran Covid-19 pada anak-anak.

Melansir dari indianexpress, Sabtu (26/6/2021), konsultan paru dan ahli obat tidur di Rumah Sakit Fortis di Mulund, Anshu Punjabi, menjelaskan vaksin intranasal diberikan lewat hidung dan menargetkan virus yang ada di lendir .

"Hidung menjadi titik di mana jumlah virus SARS-CoV-2 tertinggi juga mungkin ada. Jika virus dapat dihentikan masuk pada titik ini, virus tidak akan bisa masuk ke paru-paru," tuturnya seperti mengutip laman Bisnis.com, Sabtu (26/6/2021).

Untuk kinerjanya sendiri, jika respons imun mukosa yang efektif dihasilkan vaksin ini mungkin akan mencegah infeksi virus Covid-19 sejak awal dan lebih efektif mengurangi penularan. Lalu, vaksin ini akan lebih mudah disimpan, diangkut, dan diberikan, kata dokter tersebut. Beberapa juga ahli percaya bahwa vaksin hidung akan lebih meniru kekebalan alami dan mengurangi baik penularan virus maupun infeksi.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya