Solopos.com, SOLO – Ribuan umat Islam mengikuti Salat Tarawih dan Salat Witir pertama pada Ramadan tahun 2022 di Masjid Agung Solo, Sabtu (2/4/2022) malam.
Pantauan Promosi
Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Baca Juga: Laka 4 Kendaraan di Jl Solo-Jogja, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa Sejumlah jemaah terlihat tak memakai masker. Di sisi lain untuk jumlah jemaah salat di Masjid Agung Solo terlihat belum penuh. Bagian serambi masjid yang untuk jemaah laki-laki terisi seperempat. Sedangkan jemaah putri memenuhi serambi.
Yang menarik, Salat Tarawih dan Salat Witir di Masjid Agung Solo memfasilitasi bagi jemaah yang 11 rakaat dan 23 rakaat. Teknisnya, jemaah memulai Salat Tarawih bersama-sama. Setelah mencapai delapan rakaat Salat Tarawih, imam salat berganti. Imam Salat Tarawih diganti imam Salat Witir yang khusus bagi jemaah delapan rekaat. Sedangkan jemaah yang 20 rakaat duduk di tempat masing-masing menunggu Salat Witir jemaah delapan rakaat selesai. Setelah selesai, dilanjutkan Salat Tarawih. Baca Juga: Sparta Tangkap Pria Penjual Miras di Nusukan Solo, Ini Kronologinya “Setelah Salat Witir jemaah delapan rakaat Salat Tarawih selesai, baru imam Tarawih yang istirahat tadi maju lagi menyelesaikan sampai 20 rakaat dan Salat Witir,” terang Ketua Takmir Masjid Agung Solo, Muhtarom, saat diwawancara Mekanisme seperti itu menurut dia sudah diterapkan pada Salat Tarawih dan Salat Witir sebelum-sebelumnya. “Konsep kami melayani semua jemaah. Maka tata laksana salat kami melayani jemaah yang delapan rakaat dan yang 20 rakaat,” kata dia.
Selain memfasilitasi untuk jemaah yang delapan rakaat dan 20 rakaat, menurut Muhtarom, Salat Tarawih dan Witir di Masjid Agung Solo punya kebijakan khusus. Kebijakan itu terkait bacaan salatnya ditargetkan bisa mencapai satu juz Alquran. Baca Juga: Kata Gibran, Di Sini Lokasi Pasar Takjil Semarak Ramadan 2022 Solo “Setiap salat kan kami satu juz seperempat, bacaaannya surat-surat Alquran. Jadi kalau setiap kali Salat Tarawih yang 20 rakaat bisa dapat satu juz seperempat. Sehingga pada malam ke 24 kami sudah bisa khatam hingga 30 Juz Alquran,” terang dia. Ihwal protokol kesehatan (prokes) menurut Muhtarom masih diterapkan di Masjid Agung Solo, seperti dengan menjaga jarak antar jemaah. Selain itu kapasitas keterisian masjid dibatasi di angka 75 persen. Hal itu sesuai dengan ketentuan pemerintah.