SOLOPOS.COM - Petugas dari Disparbudpora Klaten memindahkan yoni dari wilayah Desa Gumul, Kecamatan Karangnongko ke galeri seni Monumen Juang 45 Klaten, Selasa (12/10/2021). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Petugas Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten memindahkan sejumlah objek diduga cagar budaya ke galeri Monumen Juang 45 Klaten. Pemindahan dimaksudkan agar benda-benda peninggalan purbakala tersebut lebih terawat.

Benda-benda yang dipindahkan seperti yoni, arca yang tak lagi utuh, serta batuan lepas yang diduga bagian dari struktur candi. Sebagian benda itu dipindahkan langsung dari lokasi semua di wilayah Desa Gumul dan Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Selasa (12/10/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disparbudpora Klaten, Budi Yuli Susilowati, mengatakan pemindahan objek diduga cagar budaya itu sebelumnya sudah melalui persetujuan pemerintah desa serta warga. Sementara, baru dua desa yang mengizinkan sebagian objek diduga cagar budaya yang boleh diambil oleh petugas Disparbudpora.

“Sebelumnya kami sudah bersurat ke beberapa kepala desa yang wilayahnya ada objek diduga cagar budaya. Namun, belum semua desa mengizinkan. Kalau ini tadi dari Demakijo dan Gumul salah satunya ada yoni yang kami pindahkan,” kata Susi saat ditemui di sela pemindahan.

Baca juga: Lahan Pertanian Berkurang karena Tol Solo-Jogja, Klaten Genjot Produksi

Susi menjelaskan objek yang dipindahkan merupakan objek diduga cagar budaya yang merupakan temuan lepas atau bukan dari bagian situs. Objek-objek yang dipindahkan merupakan objek yang selama ini kondisinya tak terawat dan rawan pencurian serta rawan dirusak.

“Yang kami bawa itu temuan lepas bukan dari bagian situs. Kalau bagian dari situs tetap harus di lokasi. Tujuan kami melakukan ini agar tidak diambil orang atau dirusak. Jadi untuk melindungi dan tetapi dilestarikan, kami selamatkan di sini dan dilakukan perawatan,” kata Susi.

Benda-benda itu sebelumnya ditemukan di berbagai lokasi menyebar di tepi jalan, kebun, hingga pekarangan rumah warga. “Sebenarnya ada yang posisi di pinggir jalan. Tetapi karena ada satu kepercayaan jika benda tersebut dikhawatirkan akan terjadi sesuatu pada desa tersebut, kepala desa sementara belum mengizinkan,” jelas Susi.

Baca juga: Warga Wonogiri Diingatkan Bahaya Pinjol Ilegal, Pastikan Legal & Logis

Yoni Tergeletak di Kebun Warga Klaten

Susi menuturkan ada seratusan objek diduga cagar budaya yang merupakan temuan lepas atau bukan bagian dari situs di Klaten. Kondisinya tak terawat dan rawan dengan perusakan. Namun, Disparbudpora tak bisa memaksakan untuk memindah lantaran tetap harus mendapatkan persetujuan pemerintah desa serta warga.

Lebih lanjut, Susi mengatakan objek diduga cagar budaya itu dikumpulkan di galeri seni Monumen Juang 45 Klaten yang bakal menjadi embrio museum sejarah dan budaya Klaten mendatang. “Kami berharap bisa membangun museum daerah di Klaten,” kata Susi.

Analis Cagar Budaya dan Koleksi Museum Disparbudpora Klaten, Satyawira, mengatakan yoni yang diamankan memiliki berat sekitar 2 ton. Awalnya, yoni itu tergeletak di kebun rumah warga Desa Gumul dengan posisi terbalik.

Baca juga: Suporter Persis Solo Diamankan Polisi Dipulangkan, Sempat Nonton?

Selain yoni, Satyawira mengatakan sekitar lima arca yang dipindahkan ke galeri seni tersebut menyusul kondisi objek diduga cagar budaya itu tak lagi terawat. Ada yang dibawa dari wilayah Prambanan dan di wilayah Karangnongko dengan kondisi arca yang tak lagi utuh seperti menyisakan bagian kaki atau kepala.

Beberapa arca yang ditemukan sebelumnya tergeletak di dekat kolam milik warga serta posisi terakhir berada di bawah tumpukan kursi. “Kami tetap akan mencatat historis temuan-temuan ini,” kata Satyawira.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya