SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Direktur PT Putera Sleman Sembada Supardjiono menyatakan ketidakpuasannya dengan prestasi PSS di musim kompetisi 2011/2012. Perubahan kerangka tim kemungkinan dapat terjadi untuk musim depan.

Berdasarkan laporan pertanggungjawaban manajemen yang telah diserahkan kepadanya, Supardjiono menilai prestasi PSS tidak sesuai harapan. Kegagalan skuat besutan Widiyantoro untuk bercokol di papan atas klasemen merupakan salah satu kegagalan yang nyata terlihat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Supardjiono pun masih terus mempelajari kekurangan-kekurangan yang menyebabkan tim kebanggaan Slemania dan BCS tersebut gagal memenuhi target manajemen. “Laporan pertanggungjawaban manajemen sudah kami terima, terutama untuk masalah prestasi tim saya merasa tidak puas. Kami kan gagal mencapai papan atas klasemen,” kata dia saat ditemui Harian Jogja, belum lama ini.

Ekspedisi Mudik 2024

Kegagalan itu menyiratkan perlunya suatu perubahan yang harus dilakukan pengurus PSS di musim kompetisi mendatang jika prestasi Super Elang Jawa, julukan PSS, lebih baik. Materi tim menjadi suatu yang tidak dapat luput dari faktor penyebab hasil yang tidak memuaskkan tersebut.

Tidak terkecuali kinerja manajemen sebagai faktor penting kesuksesan tim. Meski belum menyatakan secara terang-terangan namun Supardjiono mengungkapkan kemungkinan akan adanya perubahan kerangka tim untuk musim mendatang.

Kemungkinan perubahan kerangka tim baik dari materi pemain maupun manajemen juga diungkapkan Sekretaris umum PSS, Pustopo. Dia menyatakan perlunya evaluasi menyeluruh untuk manajemen, pemain maupun pelatih menanggapi kegagalan Fachrudin dan kawan-kawan memenuhi target yang ditentukan. Pemain yang direkomendasikan pelatih pun belum tentu semuanya akan diterima manajemen ke depan.

Keseriusan dan kesanggupan pelatih juga diakui Pustopo akan menjadi bahan pertimbangan bagi tim ke depan sehingga sang arsitek lapangan dapat jadi berganti ataupun tetap sangat akan dipengaruhi kesanggupan untuk mencapai target yang nanti dibebankan kepadanya. Begitu pula dengan jajaran manajemen, seperti salah satunya manajer tim.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Slemania, Ketua Slemania Supriyoko berkesimpulan mereka menyetujui rekomendasi pelatih untuk pemain yang dipertahankan sementara yang harus menjadi pembenahan adalah pada kesiapan manajemen untuk mengamankan setiap laga PSS dari faktor nonteknis yang selama ini dianggap sebagai salah satu faktor penting yang memengaruhi kegagalan klub.

“Kalau dari materi tim kami rasa cukup bagus, kami setuju dengan rekomendasi pelatih. Kalau untuk ke papan atas memang butuh penambahan beberapa pemain tetapi yang penting adalah kesiapan manajemen mengatasi faktor non teknis,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya