SOLOPOS.COM - Bus Batik Solo Trans (BST) melintas di flyover Purwosari, Solo, Senin (11/10/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Penumpang bus Batik Solo Trans atau BST kini memiliki lebih banyak pilihan alat pembayaran untuk naik bus tersebut. Selain kartu e-money yang disediakan perbankan, penumpang bisa menggunakan aplikasi Teman Bus.

Per Desember 2021, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai mensyaratkan penggunaan kartu pembayaran digital bagi penumpang Batik Solo Trans (BST). Meskipun saat ini masih gratis, pemakaian alat pembayaran itu bertujuan agar pengguna setia transportasi publik itu lebih familier.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Apalagi jika sewaktu-waktu pemerintah sudah menetapkan tarif untuk layanan tersebut, pengguna tidak akan kaget. Selain menggunakan kartu, gerbang pembayaran lain yang bisa digunakan adalah kode batang atau QR Code Teman Bus.

Kepala UPT Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Yulianto Nugroho mengatakan setelah satu tahun sosialisasi, masyarakat atau penumpang BST diharapkan mulai memahami penggunaan alat pembayaran digital itu.

Baca Juga: Viral Penumpang Ambil Iphone XR Tertinggal di Feeder BST Koridor 8 Solo

“Kalau dulu penumpang yang tidak membawa e-money masih boleh naik karena gratis, mulai Desember sudah tidak boleh lagi. Mereka harus bawa e-money. Kalaupun tidak bawa e-money, mereka bisa menggunakan Teman Bus. Saldo di e-money tidak terpotong kok, karena masih gratis. Ini agar mereka lebih familiar saja ke depan,” katanya dihubungi Solopos.com, Minggu (19/12/2021).

Yulianto mengatakan program buy the service yang menerapkan tarif nol rupiah pada BST sudah dimulai pada Juli 2020 lalu. Sementara untuk angkutan pengumpan alias feeder mulai gratis per November 2020.

Artinya, program tersebut sudah berjalan selama satu tahun, namun Kemenhub belum menetapkan tarif berbayarnya. Keberadaan angkutan pengumpan dan BST saling mendukung. Angkutan bisa menjangkau penumpang hingga jalan-jalan kampung yang selanjutnya diteruskan oleh BST sebagai angkutan utama di jalan-jalan protokol.

Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polresta Solo Fokus pada Pelaku Perjalanan Jauh

Dompet Digital

“Penumpang kami banyak yang nenek-nenek dari pasar. Mereka sudah lama memiliki kartu e-money karena pengguna setia. Kami berharap sosialisasi ini lebih luas, mungkin makin banyak penjual kartu e-money di titik-titik perbatasan seperti di Palur, Terminal Kartasura maupun di pasar-pasar. Tapi, kalaupun tidak memakai e-money, bisa menggunakan Teman Bus. Penumpang cukup mengetap sekali saat naik kendaraan,” ucap Yuli.

Pada aplikasi Teman Bus sudah tersedia kode batang atau QR Code untuk dipindai saat naik bus. Kemudian untuk pembayaran saat nanti BST sudah berbayar, pada aplikasi itu tersedia dompet digital yang bisa diisi atau top up.

Baca Juga: Gibran Sabet Anugerah Kebudayaan PWI 2022, Bobby Tidak

Direktur PT Bengawan Solo Trans selaku operator bus BST Solo, Sri Sadadmojo, mengatakan seluruh awak BST diminta menyosialisasikan penggunaan alat pembayaran tersebut kepada penumpang. Mereka diperbolehkan menolak calon penumpang jika tak memiliki kartu e-money maupun aplikasi Teman Bus.

“Pada awal pelaksanaan, jumlah penumpang sempat turun sampai 10% dari biasanya. Namun, berangsur normal kembali. Kami ingin masyarakat lebih terbiasa menggunakan alat itu, meski saat ini masih gratis,” katanya saat dihubungi terpisah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya