SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota sukarelawan berusaha mengevakuasi jenazah yang ditemukan mengambang dan tersangkut tumpukan sampah di aliran Sungai Bengawan Solo tepatnya di Kecamatan Gondangrejo pada Kamis (15/7/2021). (Istimewa/Dokumentasi Polsek Gondangrejo)

Solopos.com, KARANGANYAR — Warga kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Sri Guntoro, 72, ditemukan dalam kondisi meninggal pada Kamis (15/7/2021) pukul 09.30 WIB. Korban ditemukan di aliran Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dukuh Bison, RT 001/RW 004, Desa Karangturi, Kecamatan Gondangarjo, Karanganyar.

Penemuan jenazah berawal dari warga setempat, Tri Waluyo, 56, berada di sawah. Lokasi sawahnya tidak jauh dari tempat tubuh Guntoro ditemukan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sekitar pukul 08.30 WIB, Tri Waluyo sedang di sawah. Saat itu dia mencium aroma kurang sedap cukup menyengat. Dia mencari sumber bau tersebut. Saat itulah dia melihat tubuh manusia tergeletak di aliran Sungai Bangawan Solo,” kata Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polres Karanganyar, Iptu Agung Purwoko, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla, Kamis.

Baca Juga: 3 RPH di Wonogiri Siap Sembelihkan Hewan Kurban Idul Adha, Ini Tarifnya

Kondisi jenazah tengkurap saat kali pertama ditemukan warga setempat. Tubuh jenazah diduga tersangkut sampah tidak jauh dari tepi Sungai Bengawan Solo. Tri Waluyo memutuskan pulang dan memberi tahu warga lain dan perangkat desa setelah melihat kejadian tersebut.

“Perangkat desa melaporkan ke Polsek Gondangrejo. Enam anggota Polsek Gondangrejo bersama piket siaga Satuan Reserse Kriminal [Reskrim] Polres Karanganyar, dan Inafis Polres Karanganyar mendatangi lokasi kejadian. Proses evakuasi melibatkan anggota tim SAR Karanganyar dan sukarelawan RDMC Soloraya,” jelas dia.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, saat ditemukan jenazah mengenakan pakaian motif doreng lengan pendek dan mengenakan celana pendek warna hitam. Petugas yang berada di lokasi kejadian menemukan sejumlah identitas di saku baju.

“Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, berupa kaos warna putih bertuliskan ‘Pit-Pitan Bhayangkara HUT 73’. Korban juga mengenakan celana kolor warna biru tua. Korban membawa dompet yang ditemukan di saku baju. Isinya KTP, SIM C, kartu BPJS Kesehatan, kartu anggota gereja, STNK motor Honda Astrea pelat nomor AD 3369 FS. Selain itu ditemukan pecahan uang tunai Rp25.000,” ungkapnya.

Agung menyampaikan seluruh identitas merujuk pada satu nama. Selain identitas korban, anggota juga menemukan sejumlah tanda pada tubuh, yakni tato pada lengan tangan kanan bergambar burung elang dan kepiting. Juga terdapat tulisan “Solo Boys”. Tinggi tubuh korban 163 sentimeter (cm).

“Tim medis UPT Puskesmas Gondangrejo menyimpulkan korban diduga sudah meninggal sekitar lima hari sebelum ditemukan. Petugas menitipkan jenazah tersebut ke Rumah Sakit Daerah Moewardi Kota Solo. Petugas juga sudah menghubungi keluarga korban untuk memastikan jenazah tersebut salah satu anggota keluarganya,” ujar dia.

Baca Juga: Terbaru! Ini Daftar Instansi CPNS 2021 Sepi Peminat, Ada yang 0 Pelamar

Agung menyampaikan pihak keluarga menyebut korban sudah meninggalkan rumah sejak Minggu (11/7/2021) pagi. Dia pergi dari rumah dengan mengendarai sepeda motor. “Menurut keterangan keluarga korban melalui telepon, korban sering mengeluh pusing sebelum meninggalkan rumah. Korban juga sempat bercerita kena santet. Menurut keluarga, korban diduga mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri. Kami menunggu keluarga korban guna tindak lanjut terkait kejadian tersebut.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya