SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO—Solopos Media Group memilih memberikan penghargaan kepada pemegang merek yang berbasis pada riset sejak 2001. Basis riset digunakan karena cara ini yang paling bisa dipercaya dibanding pertimbangan lain. Dengan hasil riset artinya penghargaan didasarkan data hasil penelitian lapangan.

Koordinator Tim Riset Solo Best Brand and Innovation (SBBI) 2021, Sholahuddin, mengatakan dengan basis data tidak ada unsur subjektivitas dalam memilih merek yang layak diberi penghargaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kali pertama Solopos Media Group memberikan penghargaan dalam bentuk Solo Customer Satisfaction Index [SCSI]. SCSI merupakan penghargaan kepada merek yang paling memuaskan konsumen di Soloraya.

SCSI adalah penghargaan berdasarkan customer satisfcaction atau kepuasan pelanggan. Solopos menggandeng lembaga riset independen untuk melakukan riset ini. Pada beberapa tahun terakhir riset pasar dilakukan secara mandiri oleh Solopos melalui tim Solo Research,” ujar dia, kepada Solopos.com, Minggu (1/8/2021).

Baca Juga: Beri Selamat Greysia/Apriyani, Jokowi: Emas Olimpiade Tokyo 2020 Kado Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia

Selanjutnya, pada 2007 Solopos mengubah brand penghargaan dari SCSI menjadi Solo Best Brand Index (SBBI). Berbeda SCSI, SBBI merupakan riset berdasarkan kekuatan merek (brand equity).

Perubahan basis riset ini karena merek menjadi kekuatan strategis dalam pemasaran sehingga dinamika merek sangat penting untuk terus diamati setiap tahun. Riset berbasis merek ini yang dipertahankan hingga 2021 ini.

Selain basis data yang menjadi dasar penghargaan, Solopos juga menjamin proses riset dilakukan sesuai kaidah pemasaran riset yang baik dan benar, baik pada saat menyusun instrumen penelitian, pengambilan data ke responden, dan ketika menganalisis data hingga penyajian hasil riset.

Baca Juga: Awal Pekan, Cek Dulu Harga Emas Pegadaian Hari Ini, Senin 2 Agustus 2021

Dengan standar tersebut, hasil riset SBBI bisa dipertanggungjawabkan secara objektif sehingga bisa menjadi barometer pasar di Solo dan sekitarnya.

“Bagi Solopos, integritas penyelenggaraan riset SBBI adalah segala-galanya. Ini yang menyebabkan penghargaan berbasis riset bisa bertahan hingga 21 tahun tanpa berhenti ,” imbuh dia.

Selain itu, riset SBBI mengunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel secara purposive atau pengambilan data dengan menetapkan kriteria tertentu agar bisa menjadi sampel.

Data diambil dengan wawancara secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Sebelum wawancara dengan responden, tim enumerator dilatih agar bisa mengambil data secara benar. Kerja enumerator dipantau tim quality control (QC). Tim QC secara acak akan menghubungi responden untuk memastikan mereka benar-benar diwawancara enumerator. Hal ini menjadi bagian dari cara agar pengambilan data dilakukan dengan baik.

Baca Juga: Ganjar Instruksikan Bupati Pemalang Perbaiki Jalan Rusak

Pemegang Merek Percaya

Di samping itu, kepercayaan pemegang merek kepada SBBI ini bisa dibaca dari riset hasil riset evaluasi baik untuk evaluasi riset maupun evaluasi penghargaan SBBI. Hasil riset selalu menunjukkan mayoritas pemegang merek percaya dengan hasil riset SBBI.

Dalam hal ini, riset SBBI (Solo Best Brand and Innovation) 2021 melibatkan lebih dari 10.000 sampel untuk meneliti 50 produk. Sampel diambil di Kota Solo dan daerah sekitarnya, seperti Kartasura, Colomadu, Solo Baru, dan Palur pada Februari-April 2021. Dengan jumlah sampel tersebut riset SBBI bisa mewakili perilaku pasar di Kota Solo dan sekitarnya.

Data ini bisa memberi informasi kepada para pelaku usaha untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk memenangi persaingan mengambil hati konsumen.

Tahun 2021 ini SBBI membuat tiga jenis riset pasar, masing-masing riset 44 produk untuk mencari merek terbaik (best brand), empat kategori untuk merek bergengsi (prestigious brand) serta dua kategori untuk riset inovasi merek (innovation brand).

Total 50 produk yang disurvei. Selain tiga penghargaan tersebut di atas, tahun ini Solopos Group juga memberikan penghargaan Solopos Digital Award 2021 untuk government (pemerintah), khususnya pemerintah daerah.

Sesuai namanya, penghargaan ini berdasarkan data-data hasil jejak digital di dunia maya. Penghargaan ini sebagai bentuk inovasi untuk memperkaya penghargaan yang dilakukan oleh Solopos Group. “Dari tahun ke tahun hasilnya konsisten. Mereka percaya hasil SBBI,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya