SOLOPOS.COM - Suasana Uji coba pembelajaran tatap muka atau PTM di SMAN 1 Wonogiri, Senin (12/4/2021). (Solopos/M Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI – Sejumlah sekolah di Kabupaten Wonogiri belum bisa menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang dijadwalkan mulai pada Senin (18/10/2021). Hal ini karena sejumlah syarat belum terpenuhi dan terbentur jadwal vaksinasi Covid-19.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Wonogiri, Sentot, mengatakan sejumlah siswa memang dijadwalkan mendapat suntikan vaksin kedua pada pekan ini sehingga belum bisa mengikuti PTM terbatas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ada beberapa sekolah baru dijadwalkan untuk vaksin kedua pekan ini sehingga belum PTM,” kata dia, kepada wartawan, Senin (18/10/2021).

Baca Juga: Muncul Klaster PTM di Solo, Ini Tanggapan Gibran

Ia menjelaskan siswa yang belum vaksin itu berada di kecamatan selain Wonogiri Kota yakni Baturetno, Girimarto, Jatisrono, Manyaran, Giritontro, dan Kismantoro. Jika semua siswa dan guru telah divaksin, sekolah-sekolah itu akan segera menyusul untuk menggelar PTM.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, akan mengevaluasi PTM terbatas di Wonogiri. Ini menyangkut aspek apa saja yang perlu diperbaiki.

“Sarat PTM terbatas adalah vaksinasi dosis 1. Suntikan dosis 1 ini sudah rampung 100%. Kami monitoring terus progresnya. Jika nanti ada langkah-langkah khusus yang dibutuhkan, maka kami akan lakukan,” kata dia.

Baca Juga: Pemilihan Peserta PTM di Wonogiri Dilakukan Selektif

Kepala SMAN 1 Wonogiri, Endang Sunarsih, menambahkan PTM terbatas digelar dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat di sekolahnya. Pembatasan dilakukan dengan hanya 50% dari total 1.251 siswa yang mengikuti PTM.

Pada pekan pertama ini siswa yang masuk adalah mereka dengan nomor presensi 1-18. Sedangkan nomor presensi 19-36 mengikuti pembelajaran secara daring. Menurutnya, siswa yang masuk digilir, sementara tempat duduk juga diatur sedemikian rupa.

“Kami pakai sistem blended learning. Jadi siswa di rumah juga bisa mengikuti pelajaran secara daring,” ungkap dia.

Baca Juga: Kalangan Pendidik di Wonogiri Yakin Pelajar SD akan Ikut PTM

Ia menerangkan sebelum sekolah, siswa harus mengisi aplikasi Monika untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Akan tetapi, banyak siswa yang terkendala dalam mengisi aplikasi karena mengakses pada waktu yang bersamaan.

Setelah sampai sekolah, mereka mesti melewati skrining dengan aplikasi PeduliLindungi. Di pintu masuk, anak-anak diukur suhu tubuhnya dan diminta mencuci tangan pada tempat yang telah disediakan.

Selanjutnya siswa diarahkan masuk ke kelasnya masing-masing agar tidak bergerombol. Di sisi lain, PTM terbatas di SMAN 1 Wonogiri digelar empat jam pelajaran.

Baca Juga: 10 Berita Terpopuler: Mustakim Lari Salatiga-Klaten, Klaster PTM Solo

Sementara lama 1 jam pelajaran adalah 45 menit. Sedangkan siswa mulai masuk pukul 08.00 WIB -11.00 WIB. Namun, pada hari tertentu ada jam mata pelajaran bimbingan dan konseling satu kali dalam sepekan.

Berdasarkan situs resmi wonogirikab.go.id/informasi-corona per Senin (1810/2021), cakupan vaksinasi kumulatif di Wonogiri mencapai 86,65% dari target sasaran 855.663 orang. Rinciannya, 173,52% sumber daya manusia (SDM) kesehatan (6.455 orang), 72,30% lansia (120.931 orang), 203,07% petugas pelayanan publik (125.714 orang), 88,31% (472.127 orang), dan 18,36 % remaja (16.178 orang).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya