SOLOPOS.COM - Sebuah mobil polisi berada di pinggir lapangan pascakerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022). Kerusuhan yang terjadi di stadion tersebut menyebabkan 13 unit mobil rusak, 10 unit diantaranya mobil polisi dan tiga unit mobil pribadi. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/nym.

Solopos.com, MALANG — Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyampaikan alasannya tidak memasukkan suporter Arema atau Aremania dalam Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF). Aremania dianggap sebagai bagian dalam tragedi Kanjuruhan.

“Tim pencari fakta adalah independen. Aremania adalah bagian [tragedi Kanjuruhan]. Anggota TPF harus independen tidak terafiliasi dengan mana pun,” kata Zainudin usai mengunjungi korban luka dalam tragedi Kanjuruhan di Rumah Sakit dr. Saiful Anwar, Kota Malang, Selasa (4/10/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia memastikan TGIPF yang dipimpin Menko Polhukam Mahfud MD tersebut akan bekerja dengan berpihak kepada korban tragedi Kanjuruhan.

“Tim ini akan bekerja dengan berpihak kepada korban. Kami tidak akan sepihak,” kata Menpora.

Baca Juga: Komentar Nirempati Tragedi Kanjuruhan, Anggota Polsek Srandakan Ditahan 21 Hari

Zainudin menyampaikan TGIPF akan mengusut tragedi yang mengakibatkan 125 orang meninggal dunia pasca pertandingan Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Dalam tim tersebut, Zainudin menempati posisi wakil ketua.

TGIPF ini rencananya bakal melakukan rapat Selasa malam. Rapat pertama ini untuk menyusun kerangka kerja.

“Sesuai arahan Bapak Presiden, TPF harus bekerja cepat. Kami akan kerja cepat dengan teliti. Nanti malam rapat pertama,” ungkap Zainudin.

Baca Juga: Ini Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan

Berikut ini struktur TGIPF tragedi Kanjuruhan Malang:

Ketua: Menko Polhukam Prof. Mahfud MD

Wakil Ketua: Menpora Zainudin Amali

Sekretaris: Dr. Nur Rochmad S.H, M. H (Mantan Jampidum/Mantan Dep. III Kemenko Polhukam)

Anggota:

  1. P Dr. Rheinald Kasali (Akademisi UI)
  2. P Dr. Sumaryanto (Rektor UNY)
  3. Akmal Marhali (Koord. Save our Soccer)
  4. Anton Sanjoyo (Harian Kompas)
  5. Nugroho Setiawan (Mantan Pengurus PSSI)
  6. Letjen TNI (Purn) Doni Monardo (Mantan Ketua BNPB)
  7. Letjend TNI (Purn) Dr. Suwarno S.IP., M.Sc (Waketum 1 KONI)
  8. Irjen Pol (Purn) Sri Handayani (Mantan Wakapolda Kalbar)
  9. Laode M Syarif S.H., LLM., Ph.D (Kemitraan)
  10. Kurniawan Dwi Yulianto (Mantan pemain timnas/Asisten Pelatih Como)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya