Solopos.com, SOLO — Sejumlah pihak mulai merespons dukungan sukarelawan Jokowi, yakni Jokowi Mania atau JoMan, untuk Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 nanti. PPP tak terlalu khawatir soal itu.
PPP yang merupakan parpol pendukung Jokowi pada Pilpres 2019, menyebut JoMan bukan Jokowi. Meski demikian, PPP menghargai keputusan JoMan mendukung Gubernur Jateng tersebut.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Itu hak kawan-kawan JoMan ya untuk menyampaikan aspirasinya. Yang terpenting JoMan itu bukan Jokowi,” kata Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi (Awiek), kepada wartawan, Kamis (16/9/2021), seperti dikutip dari detik.com.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Kantongi Dukungan Relawan Jokowi untuk Maju Capres 2024
Awiek menilai Jokowi tidak mungkin menunjukkan dukungan kepada salah satu bakal capres. Pasalnya Pilpres 2024 masih lama. Dia menyebut Jokowi masih fokus menangani pandemi Covid-19.
“Kalau alasannya hingga saat ini belum ada arahan dari Jokowi, itu karena beliau fokus untuk menangani masalah di negeri ini khususnya dampak pandemi. Pak Jokowi sebagai negarawan juga tidak mungkin menunjukkan afiliasi ke calon mana pun saat ini, apalagi pemilu masih lama,” ujarnya.
Di sisi lain, sambung Awiek, Ganjar juga masih harus menuntaskan kepemimpinannya di Jawa Tengah. Dia meminta JoMan tidak melupakan hal itu. “Kalau pun JoMan mendorong Ganjar, ya jangan sampai dilupakan bahwa Ganjar masih punya tugas menuntaskan kepemimpinan di Jateng hingga 2023 nanti,” ucapnya.
Baca Juga: Jokowi Dikabarkan Bakal Reshuffle Kabinet, 3 Menteri Akan Tergusur?
The Next Jokowi
Seperi diberitakan, Dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 datang dari salah satu sukarelawan pendukung Jokowi, Jokowi Mania alias JoMan. JoMan menggadang-gadang Gubernur Jateng itu sebagai The Next Jokowi.
Pernyataan dukungan kepada Ganjar Pranowo itu dengan gamblang disampaikan Ketua Joman, Immanuel Ebenezer, Kamis (16/9/2021).
“Akar rumput memang menghendaki Ganjar jadi The Next Jokowi. GP (Ganjar Pranowo) punya potensi besar untuk jadi presiden,” ujar pria yang akrab disapa Noel itu.
Dukungan JoMan untuk Ganjar ini mendahului perintah Jokowi yang belum akan mengarahkan dukungannya kepada salah satu kandidat. Jokowi pada Juni 2021 lalu meminta pendukungnya untuk bersabar dalam menjatuhkan pilihan.
Baca Juga: Geger Rambut Ganjar Pranowo Jadi Hitam, Sampai-sampai Dikomentari Artis
Jokowi juga sempat mengungkapkan memang sudah ada sukarelawannya yang ditarik mendukung calon tertentu, tapi lebih banyak yang sabar. Jokowi mengimbau para relawan bersabar dan tidak terburu-buru menentukan peta politik 2024.
“Dan sekarang saja sudah ada relawan Jokowi yang ditarik-tarik untuk mendukung A, sudah ada yang dirayu-rayu untuk mendukung si B, dan dirangkul oleh si C, dan sebagainya. Tapi mash lebih banyak lagi relawan yang masih menunggu,” kata Jokowi kala itu.
Bantah Arahan Presiden?
Terkait hal tersebut, Noel membantah JoMan melawan arahan Presiden Jokowi. Menurutnya pilihan mendukung Ganjar berdasarkan hati nurani.
“Iya soal arahan Presiden, Presiden punya hak untuk mengarahkan tapi kan kita juga punya hak secara konstitusi memilih pemimpin kita, karena ini berkaitan dengan pilihan pilihan masa depan bangsa ini, yang nggak mungkin bisa diintervensi. Karena harus dipahami juga ketika kita memilih Jokowi tanpa arahan kok, arahan kita ya nurani kita, pilihan nurani, apa lagi relawan itu tidak partisan, kayak saya tidak berpartai,” ujarnya.
Ralat. Sebelumnya terdapat kesalahan dalam penulisan nama Ketum PPP di mana tertulis Muhaimin Iskandar seharusnya Soeharso Manoarfa. Kalimat tersebut kini dihilangkan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
