SOLOPOS.COM - Kondisi guiding block untuk penyandang tunanetra dibangun zigzag pada pedestrian di Jl. Ir. Sutami, Jurug, Jebres, Solo, Rabu (20/11/2019). (Solopos-Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Pemasangan guiding block (jalur untuk penyandang tunanetra) di trotoar Kota Solo kembali menjadi sorotan. Kali ini di Jl. Ir. Sutami di Taman Makam Pahlawan (TMP) Jurug, Jebres, Solo.

Tak kalah aneh dengan guiding block di trotoar perempatan Ngemplak, Banjarsari, yang menabrak tiang traffic, guiding block di trotoar Jl. Ir. Sutami malah dibuat berliku-liku menyerupai huruf M.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jalur itu membuat penyandang tunanetra harus berjalan zigzag dengan jarak tempuh yang lebih jauh dibanding jika jalur itu dibuat lurus. Sama sekali tidak ramah bagi penyandang disabilitas.

Pantauan Solopos.com, Rabu pukul 10.00 WIB, jalur tunanetra di trotoar itu berbentuk menyerupai huruf M. Para penyandang disabilitas harus berjalan berliku dan menempuh jarak yang lebih jauh.

Solo Undercover: Kisah Esha Jadi Simpanan Om-Om Part 2, Kenalan Online

Proyek trotoar itu dilaksanakan tahun anggaran 2019 ini. Tak hanya jalurnya yang berliku, trotoar itu juga tidak diberi ramp atau lereng landai untuk akses kursi roda.

Berubah Mulai 1 Desember, Ini Jadwal Baru KA Prameks

Wakil Ketua DPRD Solo, Sugeng Riyanto, yang mendengar informasi mengenai hal ini langsung meninjau ke lokasi. Ia mengaku mendapatkan laporan dari penyandang disabilitas mengenai proyek tersebut pada Selasa (19/11/2019).

Kisah Penjual Soto Yang Mendadak Buta Setelah Berobat ke RS Mata Solo

"Setelah saya cek ternyata parah. Bentuk guiding block tidak sesuai fungsi dan tidak dibangun jalan miring untuk akses kursi roda dari jalan raya ke trotoar," ujarnya kepada Solopos.com.

Deteksi Kanker Testis dengan Test Pack, Emang Bisa?

Dia menjelaskan pembangunan fasilitas publik harus ramah bagi penyandang disabilitas. Pembangunan jalur tunanetra harus lurus mengikuti alur trotoar sehingga tidak membuat bingung para tunanetra.

"Perda sudah mengamanahkan fasilitas umum harus ramah difabel. Kemungkinan ada kesalahan pada perencanaan atau pelaksanaan proyek," ujarnya.

Khasiat Habbatussauda Diklaim Sembuhkan Segala Penyakit Kecuali Kematian

Dia mengatakan akan menyampaikan kepada komisi II DPRD Solo untuk segera menindaklanjuti sebagai fungsi pengawasan terhadap Pemerintah Kota Solo. Ia mengatakan kelalaian berujung fasilitas publik tidak ramah penyandang disabilitas masih kerap terjadi.

Waduh, Kalori Kerupuk Setara Sepiring Nasi

“Fasilitas publik di depan Kecamatan Jebres malah tidak ada akses sama sekali bagi difabel. Guiding block di perempatan Ngemplak sempat nabrak tiang. Saya akan koordinasikan dengan kawan-kawan komisi II. Nanti menegur atau gimana [kebijakan komisi II DPRD],” katanya.

Mulai 2020, Pengangguran Digaji Pemerintah Hingga Rp7 Jutaan

Salah satu warga kelurahan Jebres, Mardono, mengatakan trotoar tersebut biasanya digunakan warga untuk akses menuju halte. Ia baru menyadari guiding block itu ternyata berliku-liku.

"Pengguna angkutan umum biasa berjalan dari arah Pucangsawit ke halte bus melalui trotoar. Banyak warga yang berjalan melalui trotoar,"ujarnya.

Berikut Daftar UMK 2020 di 35 Kabupaten/Kota se-Jateng

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Solo, Endah Sitaresmi Suryandari, menjelaskan telah mendapatkan laporan mengenai kesalahan jalur tunanetra itu pada Rabu pagi. Ia langsung memerintahkan petugas untuk memperbaikinya.

Laris Manis, Warung di Sragen Ini Jual Nasi Soto Rp1.000/Mangkok

“Proyek trotoar itu dikerjakan pada tahun ini. Saya belum cek ke lokasi. Saya sudah perintahkan untuk bongkar [jalur tunanetra],” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya