SOLOPOS.COM - Ilustrasi warung hik di Solo. (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, SOLO — Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) baru saja menetapkan warung hik sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTb). Walau biasa disajikan pada lapak yang tergolong sederhana, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, tak sungkan jajan di warung hik yang biasa berdiri di tepi jalan di Kota Bengawan.

Lalu, menu apa sajakah yang bisa dijumpai di warung hik. Berikut Solopos.com sajikan daftar menu yang biasa disajikan di warung hik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Daftar Menu Minuman

1. Teh hangat/es

Banyak yang bilang, cita rasa teh racikan warung hik di Solo adalah juara. Selain diracik dengan cara dioplos dari berbagai jenis tes, teh warung hik biasa disajikan dengan air panas yang dimasak dengan bara arang.

2. Jahe gephuk panas

Sebelum disajikan, jahe yang sudah digephuk atau ditumbuk dengan batu dibakar dengan arang. Di warung hik, jahe gephuk biasa disajikan dengan susu putih panas. Jahe gephuk juga terasa tak kalah nikmat bila disajikan bersama ramuan wedang uwuh. Namun, hanya sedikit warung hik di Kota Solo yang menyediakan ramuan wedang uwuh.

3. Teh kampul hangat/es

Teh kampul sebetulnya lebih mirip dengan teh lemon. Namun, karena harga lemon cenderung mahal, para pedagang warung hik menggantinya dengan jenis jeruk wedang. Potongan jeruk tidak diperas, melainkan hanya dimasukkan ke dalam teh. Oleh sebab itu, minuman itu disebut teh kampul yang berarti mengambang potongan jeruknya.

4. Wedang jeruk panas/es

Wedang jeruk baik panas atau es merupakan menu minuman yang biasa disajikan di warung hik.

5. Kopi panas/es

Tidak hanya kopi hitam, warung hik juga biasa menyajikan kopi sachet yang banyak dijual di toko kelontong.

Daftar Menu Makanan

1. Nasi kucing

Nasi kucing umumnya berisi nasi putih dengan potongan bandeng dan sambal yang dibungkus dengan potongan daun pisang atau kertas minyak yang dipadu dengan kertas biasa. Disebut nasi kucing karena bandeng atau jenis ikan lainnya merupakan makanan kegemaran dari kucing.

Selain nasi kucing, ada pula nasi sambal teri hingga nasi oseng. Hanya sedikit warung hik di Kota Solo yang menyajikan nasi goreng bungkus.

2. Aneka gorengan

Tahu, tempe, bakwan, tahu susur, pisang goreng, rondo royal dan lain-lain merupakan aneka gorengan yang banyak ditemukan di warung hik. Pemilik warung biasanya menawarkan kepada pengunjung apakah aneka gorengan itu perlu dibakar tidak dengan bara arang.

3. Tempe & tahu bacem

Selain aneka gorengan, menu makanan yang biasa disajikan di warung hik adalah tempe bacem dan tahu bacem.

4. Aneka Satai

Satai koyor, satai usus, satai hati, satai telur puyuh, satai bakso, satai ceker, satai kepala ayam, dan lain-lain biasa disajikan di warung hik di Kota Solo. Sama dengan gorengan, pemilik warung hik biasa menawarkan aneka satai itu untuk dibakar dahulu dengan bara arang.

5. Mi instan

Bila kehabisan nasi kucing atau sedang tidak berselera makan nasi, menu mi instan yang disajikan di warung hik bisa jadi pengganjal rasa laparmu. Pada umumnya, mi instan baik goreng atau rebus dimasak menggunakan bara arang.

Baca Juga: Cerita Gibran Tak Sungkan Jajan di Warung Hik, Ini Menu Favoritnya!

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik ditetapkannya hik atau hidangan istimewa kampung sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Apalagi ada beberapa kuliner khas Solo yang mendapatkan predikat sama, seperti satai kere, satai buntel, roti kecik, serabi notosuman dan timlo. Khusus untuk hik, Gibran mengaku cukup sering mengunjunginya sebelum jadi Wali Kota Solo.

Tapi dia enggan menyebutkan hik yang sering dikunjungi. “Ya mbuh nohMengko nek [tahu] aku neng hik malah mbok paranimbok wawancaraiMalah ora sida ngehik. Sekarang ya masih [kunjungi hik],” ujar dia, Kamis (4/11/2021).

Baca Juga: Prediksi Skor 4-0 Persis Solo Vs AHHA PS Pati Meleset, Gibran Ngeles

Begitu juga saat ditanya tentang menu favoritnya di hik, Gibran mengaku standar saja seperti kebanyakan orang. Tapi khusus untuk minuman dia lebih menyukai yang hangat-hangat, bukan es. “Minum yang anget-anget wae,” imbuh dia.

Sedangkan saat ditanya intensitas ke hik selama menjadi Wali Kota Solo, Gibran secara tersirat tidak lagi sesering sebelumnya. Ihwal alasannya berkunjung hik, suami dari Selvi Ananda itu mengaku untuk makan dan menyapa masyarakat.

“Ini luar biasa sekali ya, wedangan itu sebenarnya kalau di Solo bukan tempat untuk cari makan saja, tapi sudah jadi lifestyle, tempat untuk curhat, gosip, ngobrol isu-isu politik terkini. Jadi ini ya sebuah tempat bukan hanya untuk makan,” urai dia.

Baca Juga: Ngerangan dan Sejarah Cikal Bakal Warung Hik atau Angkringan

Gibran akan membangun komunikasi dengan para pelaku usaha hik di Solo untuk bisa lebih dikelola dengan baik. Terutama terkait higienitas menu yang disajikan sehingga pengunjung luar kota yang datang bisa merasa nyaman makan di hik.

Apalagi di Solo menurut Gibran ada berbagai jenis hik, mulai dari yang masih dipikul, hik gerobak pinggir jalan, hingga hik modern. “Coba nanti kami sentuh lagi terutama untuk higienitasnya supaya bila ada pendatang tidak kecewa,” kata dia.



Disinggung untuk harga menu makanan di hik, menurut Gibran sudah tepat dengan yang diterapkan saat ini. “Harga biar murah-murah kayak begini saja, sudah bagus. Nanti coba kami komunikasikan dengan para pengusaha hik,” sambung dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya