SOLOPOS.COM - Pemangku Pura Ananta Tirta Dharma, Dartoyo, 47, berdoa di Pura Ananta Tirta Dharma, Dukuh Jangglengan, Desa Tlogo Tirto, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Minggu (27/2/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN — Umat Hindu menjalankan rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944 dengan sederhana di Sragen. Ini merupakan Hari Raya Nyepi ketiga yang dirayakan pandemi Covid-19.

Umat Hindu Sragen yang biasa melakukan Upacara Tawur Agung Kesanga di Prambanan, Klaten, tahun ini akan dilakukan upacara sederhana di pura setempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satunya warga Dukuh Jangglengan, Desa Tlogo Tirto, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, yang tampak menjemur jagung yang baru dipanen di halaman rumahnya, Minggu (27/2/2022).

Baca Juga: Sebelum Cairkan BPNT, 1.463 Warga Kedawung Sragen Divaksin Booster

Ida menjemur hasil panennya supaya semua pekerjaan rampung sebelum menjalankan ibadah Catur Brata Nyepi bersama seluruh umat Pura Ananta Tirta Dharma Dukuh Jengglengan, Sragen, Kamis (3/3/2022).

Ida tinggal bersama suami, anak bungsunya, serta seorang cucu yang akan mengikuti Tawur Agung Kesanga di Pura Ananta Tirta Dharma jelang Nyepi, Rabu (2/3/2022). Biasanya mereka bersama puluhan keluarga lainnya menyewa kendaraan untuk mengikuti Tawur Agung Kesanga di Prambanan.

“Sudah tiga tahun enggak mengikuti Tawur Agung di Prambanan. Hanya ada perwakilan dari kabupaten yang mengikuti. Kami akan melakukan kegiatan sederhana di pura jelang Nyepi,” katanya kepada Solopos.com, Minggu.

Baca Juga: Sentra Kuliner Masaran Sragen Sepi, Pameran Bonsai Jadi Harapan

Ia mengatakan tidak ada persiapan khusus pada Nyepi tahun ini d kalangan umat Hindu Sragen selain menyiapkan bahan makanan untuk dimakan bersama setelah Catur Brata. Tradisi keluarga besar Ida biasanya pulang kampung lalu merantau lagi sebelum Catur Brata.

Upacara Melasti

Keponakannya sudah melakukan hal itu ke rumahnya satu pekan lalu. Pemangku Pura Ananta Tirta Dharma, Dartoyo, 47, menjelaskan hanya 20 orang perwakilan dari Sragen yang akan mengikuti kegiatan di Prambanan.

Sebagian kecil umat melakukan Tawur Agung dengan sederhana di pura. Adapun rangkaian Nyepi oleh umat Hindu berupa Melasti yang telah berlangsung di Sendang Boto, Desa Girimarto, Kecamatan Miri, Sragen, Sabtu (26/2/2022).

Baca Juga: Waspada! Kasus Kematian Pasien Covid-19 di Sragen Terus Bertambah

Melasti biasanya dilakukan di pantai atau sumber air terdekat. “Kalau Tawur Agung itu ibaratnya korban suci kepada butakala/raksasa/makhluk lain. Bukan menyembah namun menghormatinya supaya tidak mengganggu kami saat Catur Brata. Mereka kan juga makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi [Tuhan],” jelasnya.

Dartoyo memperkirakan 30 persen dari sekitar 81 keluarga umat Pura Ananta Tirta Dharma akan mengikuti Tawur Agung di pura. “Umat akan melakukan sembahyang lalu membersihkan pura secara batiniah. Umat akan mematuhi protokol kesehatan sesuai aturan yang dianjurkan pemerintah,” ungkapnya.

Kasi Trantib Kecamatan Sumberlawang, Joko Mursid, mengatakan melasti umat Hindu Kabupaten Sragen dipusatkan di Sendang Boto. Umat Hindu masih mengikuti anjuran pemerintah dengan tidak melakukan kumpul-kumpul dengan umat dalam jumlah banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya