SOLOPOS.COM - Karyawan pangkalan elpiji 3 kg SPBU Singodutan, Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Widiyanto, menata tabung gas, Agustus 2021. (Solopos.com/Rudoi Hartono)

Solopos.com, JAKARTA — Bukan hanya pertalite, aplikasi MyPertamina juga berlaku untuk pembelian elpiji 3 kg.

PT Pertamina Patra Niaga, Rabu (29/6/2022), menyatakan bakal membatasi pembelian Liquified Petroleum Gas (LPG/elpiji) 3 kg lewat aplikasi MyPertamina.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Manuver itu dilakukan untuk menekan beban subsidi yang terlanjur lebar pada tahun ini.

Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo berharap skema pembelian elpiji 3 kg itu dapat membuat penyaluran subsidi tepat sasaran bagi kelompok menengah ke bawah.

“Untuk elpiji sebetulnya sama kita minta juga untuk register [lewat aplikasi MyPertamina],” kata Mars saat diskusi daring, Rabu (29/6/2022).

Baca Juga: Satu Kota di Jateng-DIY Wajib Pakai MyPertamina Beli Pertalite, Solo?

Dia mengatakan, perseroan telah lebih dahulu melakukan uji coba pembelian elpiji 3 kg lewat aplikasi verifikasi MyPertamina di tengah masyarakat.

Dia mengklaim uji coba itu berjalan dengan baik hingga pertengahan tahun ini.

“Sebetulnya elpiji sudah kami lakukan uji coba di 114.000 penduduk menggunakan aplikasi MyPertamina. Alhamdullilah sekarang sudah masuk di tahap ke-6,” tuturnya.

Baca Juga: Disebut-Sebut akan Naik, Berapa Harga Gas Elpiji 3 Kg Saat Ini?

Dia mengatakan uji coba pembelian gas elpiji 3 kg lewat aplikasi verifikasi itu berdasar pada profil yang dihimpun dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kementerian Sosial.

“Kita menggunakan basis data DTKS, tapi nanti kita kembalikan ke pemerintah apakah menggunakan DTKS atau yang diregister,” ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana untuk menaikkan harga jual eceran (HJE) elpiji 3 kg subsidi seiring dengan melebarnya harga keekonomian dari gas melon itu yang sudah terpaut Rp15.359 per kilogram pada tahun ini.

Baca Juga: Harga Elpiji 3 Kg Naik, ESDM Masih Tunggu Keputusan Presiden

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu mengatakan kementeriannya bakal melanjutkan agenda reformasi subsidi untuk menambal beban subsidi dan kompensasi energi yang lebar pada tahun ini.

Rencanannya, Kemenkeu bakal menyesuaikan HJE mendekati harga keekonomian sembari mendorong subsidi tertutup untuk gas melon itu tahun depan.

“Misalnya secara tepat sasaran terintegrasi dengan program-program perlindungan sosial dan juga penyesuaian HJE elpiji ini diselaraskan dengan kondisi perekonomian kalau sudah kondusif,” kata Febrio saat Rapat Panja Banggar DPR RI, Selasa (14/6/2022).

Baca Juga: Asyik, Harga Pertalite, Solar, dan Elpiji 3 Kg Tak Jadi Naik

Kemenkeu mencatat realisasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji 3 kg naik rata-rata 26,58 persen setiap tahunnya selama kurun waktu 2017 hingga 2021.

Kenaikan nilai subsidi itu dipengaruhi fluktuasi harga ICP dan nilai tukar rupiah. Adapun realisasi subsidi BBM 2021 mencapai Rp16,17 triliun, termasuk di dalamnya kewajiban kurang bayar Rp7,15 triliun.

Kendati demikian, masih terdapat kewajiban pembayaran kompensasi BBM Rp93,95 triliun untuk periode 2017 hingga 2021.

Baca Juga: Pemerintah Baru Rancang Skema Subsidi BBM dan Elpiji Tertutup

Sementara itu, realisasi subsidi elpiji 3 kg 2021 mencapai Rp67,62 triliun, termasuk di dalamnya kewajiban kurang bayar Rp3,72 triliun.

Di sisi lain, outlook subsidi BBM dan elpiji 3 kg 2022 diperkirakan mencapai Rp149,37 triliun atau 192,61 persen dari postur anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2022.



Kemenkeu mencatat lebih dari 90 persen kenaikan nilai subsidi itu berasal dari alokasi elpiji 3 kg yang disebabkan oleh kesenjangan antara HJE dengan harga keekonomian yang berlanjut melebar didorong harga minyak mentah dunia.

Baca Juga: Disebut-Sebut akan Naik, Berapa Harga Gas Elpiji 3 Kg Saat Ini?

“Harganya yang meningkat tajam di 2022 ini memang membuat HJE dengan harga patokan untuk elpiji ini menjadi sangat jauh. Saat ini HJE tetap Rp4.250 per kilogram, sementara harga patokannya di Rp19.609 per kilogram ini menunjukkan betapa besarnya beban dari subsidi terhadap elpiji yang kita lakukan ini,” ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Tak Hanya Pertalite, Beli LPG 3 Kg Juga Harus Pakai MyPertamina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya