SOLOPOS.COM - Sosok perempuan yang mengaku sebagai pemilik akun siskaeee di media sosial Twitter. (Youtube)

Solopos.com, JOGJA — Polisi menguak sederet fakta terkait Siskaeee, perempuan yang viral karena merekam aksi porno di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) dalam sebuah video. Siskaeee atau yang memiliki nama asli FCN, 23, itu rupanya kerap merekam aksi vulgarnya pada sebuah video di berbagai lokasi, mulai dari toilet pesawat, mal, hingga ruas jalan tol.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda DIY, AKBP Roberto Pasaribu, mengatakan berdasarkan pemeriksaan psikologis FCN kerap memamerkan organ intimnya ke orang lain dan ditargetkan pada orang yang tak dikenal serta di tempat-tempat publik. Secara pribadi dia berkeinginan kuat agar seseorang melihat atau menonton aksinya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Perilakunya sering impulsif dan kompulsif, di mana saat yang sama merasa gembira, takut, gelisah, dan mendapat kepuasan dengan memamerkan kelamin atau bagian tubuh yang lain,” kata Roberto, Selasa (7/12/2021).

Baca juga: Siskaeee Raup Keuntungan Hampir Rp2 Miliar dari Konten Tak Senonoh

Polda DIY mengungkap motif Siskaeee atau FCN 23 tahun, tersangka pemeran video vulgar yang viral di Bandara YIA beberapa waktu lalu, melakukan aksi ekshibisionisme di tempat publik dan mempertontonkan aksinya ke orang yang tak dikenal. Motif Siskaeee tak lain adalah dorongan atau hasrat kepuasan seksual dan juga untuk mendapatkan penghasilan.

Ia telah melakukan kegiatan tersebut seperti merekam, mengunggah foto dan video sejak 2017 lalu. “Ada tujuh situs yang digunakan FCN untuk mem-posting setiap konten yang dibuatnya, di antaranya ada yang sudah di-banned dan masih ada beberapa yang bisa diakses serta mendapatkan bayaran,” katanya.

Rata-rata penghasilan FCN yang didapatkan setiap bulannya dari konten tersebut yakni sekitar Rp15 juta hingga Rp20 juta. Keuntungan tersebut diperolehnya dari akun Onlyfans. Untuk tiap subscriber atau member, Siskaeee meraup keuntungan US$5, atau setara Rp72.463. Penghasilan itu pun bisa ditarik atau withdraw ketika mendapatkan akumulasi sekitar 500 US dollar, atau setara Rp7,24 juta.

Baca juga: Trauma Masa Lalu Picu Siskaeee Gemar Pamer Aurat

“Ada tiga daerah yang sering digunakan FCN untuk pengambilan video dan foto yakni Jogja, Jakarta, dan Bali. Di antara daerah itu, tersangka sering melakukan pengambilan video di tempat umum seperti mal, parkiran, rest area tok, toko buku, swalayan, dan lain-lain, dan di ruangan tertutup [kos, hotel, tempat kebugaran, kamar mandi pesawat, dan lain-lain],” jelas Robert.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya