Solopos.com, BOYOLALI — Perpustakaan Daerah (Perpusda) Boyolali Remen Maos tak hanya menjadi tempat penyelenggaraan Gelar Karya dan Bursa Bonsai, tetapi juga Gelar Karya dan Bursa Lukisan.
Rupanya, politikus senior PDIP Boyolali, Jawa Tengah, Seno Kusumoharjo atau Seno Gede tak hanya membeli bonsai milik warga Desa Penggung, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Joko Kuat Santoso, Rp75 juta.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dalam agenda tersebut, Seno Gede juga membeli lukisan ayam jago. Hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia Gelar Karya dan Bursa Lukisan, Soepardjo, saat ditemui di lokasi pameran, Minggu (17/4/2022) sore.
Ia mengungkapkan lukisan tersebut karya seniman asal Pengging, Boyolali. “Lukisannya ada yang terjual ke Pak Seno Gede. Lukisan ayam jago. Itu lukisan dari Mas Didik Pengging,” ungkap dia.
Baca Juga : Seno Gede Beli Bonsai Rp75 Juta Milik Warga Boyolali, Ini Wujudnya
Pantauan Solopos.com di lokasi, lukisan yang dibeli Seno Gede tersebut masih berada di lokasi pameran. Lukisan tersebut bergambar seekor ayam jago. Tercantum harga pada label keterangan gambar Rp2 juta.
Soepardjo mengungkapkan Gelar Karya dan Bursa Lukisan tersebut diselenggarakan Komunitas Seni Rupa Sapu Gerang. Acara tersebut berlangsung selama satu bulan, yaitu mulai Sabtu (16/4/2022) hingga Senin (16/5/20220) di lantai III Perpusda Boyolali.
“Pamerannya dari jam 09.00 WIB dan 21.00 WIB. Ini lukisan dari seniman-seniman asli Boyolali seperti Mbah Darto Lukis dan Pak Jayadi,” kata dia.
Baca Juga : Bonsai Seno Gede Seharga Rp75 Juta Legend, Ini Keistimewaannya
Ada 26 seniman lukis dan 35 karya lukisan yang dipamerkan dalam Gelar Karya dan Bursa Lukisan tersebut. Berbagai jenis lukisan mulai dari surealisme, ekspresionisme, abstrak, dan lain-lain dipamerkan dalam acara tersebut.
Ia mengungkapkan lukisan-lukisan yang dipamerkan itu dijual dengan kisaran harga Rp500.000 hingga Rp5 juta. “Harganya memang kami buat paling mahal Rp5 juta karena kami mengejar market dan berpikir bagaimana caranya lukisannya terjual,” jelas dia.
Soepardjo berharap acara Gelar Karya dan Bursa Lukisan Boyolali dapat membuat seniman Boyolali kembali bergeliat di masa pandemi Covid-19. Ia ingin acara tersebut kembali membangkitkan gairah seni di Boyolali.
Baca Juga : Kearifan Lokal Boyolali, Kerajinan Logam Cepogo Kian Mendunia
“Banyak seniman Boyolali yang karyanya belum terekspos di pagelaran, padahal karyanya luar biasa. Lewat pergerakan ini saya harap hasilnya bagus ke depan, yaitu bisa melihat Boyolali menjadi pasar seni,” harapnya.
Salah satu pengunjung asal Cepogo, Boyolali, Sifa Amelia, 15, mengaku melihat-lihat lukisan sambil ngabuburit. “Pameran lukisan ini kesannya estetik dan bagus. Untuk lukisan favorit saya adalah lukisan harimau,” tuturnya.