SOLOPOS.COM - Foto udara kompleks salah satu hotel di Kuta Beach Park the Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (14/9/2021). Di kawasan lingkar sirkuit Mandalika terdapat sejumlah penginapan berbagai tipe mulai dari tipe penginapan yang murah berjenis homestay dengan tarif berkisar mulai Rp55 ribu hingga Rp700 ribuan per malam dan tipe penginapan yang premium seperti hotel-hotel berbintang dengan kisaran tarif lebih mahal mulai dari Rp800 ribuan hingga Rp3 jutaan per malamnya. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww.

Solopos.com, SOLO – Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, akan menjadi salah satu tuan rumah Moto GP musim 2022. Sejumlah pembalap top Moto GP turut berkomentar terkait penggunaan sirkuit tersebut.

Sirkuit Mandalika sendiri memiliki konsep yang unik. Sirkuit ini memiliki lintasan balap yang merupakan jalan umum di area wisata. Selain itu, sirkuit ini menawarkan pemandangan yang ciamik berupa laut dan perbukitan karena berada di area wisata.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Spesifikasi Sirkuit Mandalika yang Curi Perhatian Rossi

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menyebut faktor keamanan menjadi penting dalam balapan di lintasan balap yang terbuka. Dia juga menyebut akan sangat tidak mudah membalap di Sirkuit Mandalika.

“Balapan di sirkuit terbuka tentu bukan hal yang lazim di balapan era sekarang, khususnya jika berbicara mengenai aspek keamanan. Jika standar keamanan sudah terpenuhi, tentu ini adalah hal yang bagus, tapi tentu tidak mudah,” kata Marquez seperti dikutip dari crash.net, pada Juni 2021 lalu.

“Jika kita bisa balapan di trek perkotaan pada masa depan pasti akan sangat menyenangkan. Namun, itu membutuhkan banyak hal di sektor keselamatan. Misalnya area run-off yang cukup panjang dan itu akan sangat sulit,” lanjut Marquez.

Sebelumnya, pembalap gaek Valentino Rossi juga turut berkomentar dengan konsep yang diusung oleh Sirkuit Mandalika.

Baca Juga: Ternyata, Aspal Sirkuit Mandalika Lebih Baik Dibanding Sepang Malaysia

“Saya sudah melihat tata letaknya [lay out], dan video lintasannya. terlihat ada beberapa tikungan untuk melaju cepat, itu akan menyenangkan untuk balapan. Tapi untuk memahami sirkuit secara keseluruhan, trek harus selesai lebih dulu. Dan saya turun langsung dengan motor untuk mencobanya,” kata Rossi dalam wawancara dengan Lucy Wiryono yang diunggah ulang oleh akun Youtube, Nurdien Korindo, (20/5/2021) lalu.

“Seperti yang Anda bilang, begitu banyak tuntutan pada sirkuit ini karena cuaca di indonesia sangat panas. Saya turun balapan di Indonesia pada 1996 dan 199, saya ingat cuacanya lebih panas dari malaysia. Jadi ini akan sangat sulit, terlebih lagi trek akan sangat dekat dengan laut. Jika sangat terik, maka kita bisa langsung terjun ke laut,” tutur The Doctor sembari tertawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya