SOLOPOS.COM - B.R.A. Putri Woelan Sari Dewi dan Mudrick Sangidu (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Cucu Pakubuwono (PB) XII, B.R.A. Putri Woelan Sari Dewi, ternyata sudah berkeliling Kota Solo untuk menemui sejumlah tokoh masyarakat, salah satunya Ketua Dewan Pembina Yayasan Mega Bintang, Mudrick Sangidu.

Pertemuan antara Putri Woelan dengan Mudrick Sangidu itu terjadi sekitar dua pekan lalu di kediaman Mudrick di Kartopuran, Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Tidak begitu lama. Cuma konsultasi, dia [Putri Woelan] pengin maju [Pilkada Solo] sebagai cawawali kalau tidak salah,” ujar Mudrick saat dihubungi melalui ponsel, Selasa (4/8/2020).

Terungkap! Gibran Rajin Berlatih MMA Datangkan Instruktur ke Rumah

Namun, Mudrick menyangsikan Putri bisa melenggang jadi cawawali Solo melihat peta politik Solo saat ini.

Sebab partai-partai politik (parpol) pemilik kursi DPRD Solo merapat ke pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

“Dia [Putri] menyampaikan ingin maju gitu. Saya tanya dari mana? Siapa yang mengusung? Soale, kelihatannya kok sudah tertutup semua,” urai dia.

Kocak Penuh Makna, Begini Potret Kekecewaan Dan Kritik Warga Solo Terhadap Pilkada Dalam Ilustrasi Visual

Lebih lanjut, Mudrick mengaku melihat Putri Woelan sebagai figur yang mempunyai semangat mewujudkan mimpi.

Tapi menurutnya modal semangat saja tidak cukup. Sebab untuk bisa maju sebagai cawali-cawawali Solo, Putri Woelan harus mempunyai kendaraan politik.

Satu-satunya jalan, Putri Woelan harus melalui koalisi gabungan parpol dengan sedikitnya sembilan kursi DPRD Solo.

Rapatkan Barisan, Tikus Pithi Indonesia Siap Ngedan Menangkan Paslon Bajo di Pilkada Solo

Namun saat ini hanya tersisa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tidak menyatakan mendukung pasangan Gibran-Teguh di Pilkada Solo.

Namun PKS hanya memiliki lima kursi di DPRD Solo. Artinya PKS harus bisa menggandeng parpol lain untuk berkoalisi.

“Yang jadi persoalan mau maju [Pilkada Solo] pakai parpol apa, ini tinggal PKS. Yang namanya Partai Gerindra sudah ndlosor, tiarap. Karena perintah Pak Prabowo. Kok jadi begini petanya. Saya kontak Ketua Partai Gerindra Jateng tak dijawab,” urai dia.

Menimba Banyak Ilmu

Terpisah, Putri Woelan Sari Dewi mengonfirmasi dirinya sudah menemui Mudrick Sangidu beberapa hari lalu.

Dia menemui Mudrick untuk menimba banyak ilmu dan wawasan terkait peta dan dinamika politik Solo utamanya menjelang pilkada.

“Pak Mudrick adalah senior politik dan kemasyarakatan di Solo. Saya sowan beliau karena ingin menambah wawasan dan pengetahuan terkait peta politik Pilkada 2020. Saya dapat banyak wejangan dan motivasi dari beliau,” aku dia.

Lockdown Berakhir, Kampus UNS Solo Dibuka Lagi

Diberitakan sebelumnya, Putri Woelan Sari Dewi mengaku sudah menemui Wakil Wali Kota (Wawali) Solo, Achmad Purnomo, di kediaman pribadi Purnomo di Jl. Bhayangkara Laweyan Juli 2020.

Putri berharap Purnomo mau maju sebagai calon wali kota (cawali) Solo. Jika Purnomo mau menjadi cawali, Putri Woelan pun siap mendampinginya sebagai calon wakil wali (cawawali).

“Jika nanti Pak Pur berkenan saya siap di posisi AD 2,” sambung Putri.

Namun bila dalam perkembangannya Purnomo tidak mau maju sebagai cawali Solo, Putri Woelan bertekad tetap maju sebagai cawali/cawawali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya