SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, BOYOLALI — Pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti, kepada wartawan di Pendopo Ageng Kabupaten Boyolali pada Rabu (12/1/2022).

Puji mengatakan pada prinsipnya program pemberian vaksin booster sudah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Namun, Dinkes Boyolali mendapat arahan dari Dinkes Provinsi Jawa Tengah untuk menyelesaikan vaksinasi anak terlebih dahulu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pada prinsipnya memang sudah dicanangkan oleh Presiden. Tapi menurut Kepala Dinkes Provinsi itu kami menyelesaikan dosis anak terlebih dahulu untuk mengejar herd immunity,” ungkap Puji.

Baca juga: 2021 Terjadi 28 Kecelakaan di Tol Boyolali, Ini Titik Paling Rawan Laka

Menurutnya, vaksinasi booster dilaksanakan untuk penunjang saja dan akan dilakukan bertahap serta tidak terburu-buru. Puji juga mengatakan pemberian vaksin booster nanti akan diutamakan untuk kelompok rentan.

“Kalau vaksin booster kan untuk penunjang saja. Jadi nanti kita secara bertahap, itu pun tidak usah terlalu terburu-buru. Yang diberikan booster yang rentan, seperti [warga] lansia dan yang memiliki kelemahan, itu yang kami utamakan dulu,” ungkapnya.

Petakan Sasaran Vaksinasi

Puji Astuti juga mengatakan ketersediaan vaksin booster di Boyolali masih belum ada. Dinkes Boyolali masih menunggu perintah dari Dinkes Jawa Tengah untuk mengambil vaksin.

Baca juga: Duh, Tempe dan Tahu di Boyolali Kian Mini Imbas Harga Kedelai Naik

“Cuma sekarang untuk booster kami belum ada. Jadi kami tunggu dulu perintah dari provinsi misal ada perintah ambil vaksin ya ambil. Nanti kami petakan mana yang diberikan terlebih dahulu. Intinya sabar,” kata Puji.

Lebih lanjut, Puji mengatakan dari data capaian vaksinasi di Kabupaten Boyolali memang sudah diperbolehkan untuk mengadakan vaksinasi booster. Namun Dinkes Boyolali masih menyelesaikan vaksinasi anak terlebih dahulu.

“Memang betul syarat daerah bisa melaksanakan vaksinasi booster sudah mencapai vaksinasi 70 persen. Boyolali sudah melampaui semuanya. Dosis pertama berdasarkan KTP sudah 98 persen, berdasarkan faskes sudah sekitar 90 persen. Dosis kedua, berdasarkan KTP sudah di atas 80 persen, berdasarkan faskes sudah di atas 78, lansia di atas 78 persen. Artinya sudah boleh melakukan itu, tetapi kami masih menunggu vaksinasi anak,” tutup Puji.

Baca juga: Sopir Minibus Diduga Ngantuk, Ini Kronologi Tabrakan Maut Tol Boyolali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya