SOLOPOS.COM - Penumpang pesawat mengenakan masker di area Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (31/1/2020). WHO menetapkan status darurat global wabah virus Corona. (Antara-Fikri Yusuf)

Solopos.com, SOLO -- Pemerintah Singapura membagikan masker gratis bagi masyrakat setempat untuk pencegahan virus corona atau Covid-19. Bahkan, mereka juga melibatkan militer untuk mengemas dan membagikan masker ke setiap rumah di Singapura.

Menanggapi hal tersebut,  ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira kembali mengungkit anggaran yang digunakan untuk influencer senilai Rp72 miliar yang akhirnya ditarik kembali. Menurutnya, anggaran tersebut bisa digunakan untuk penanganan wabah corona di Indonesia, termasuk membagikan masker secara gratis kepada masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sobat Ambyar... Didi Kempot Bakal Konser Meriahkan HUT Wonogiri, Catat Tanggalnya!

Ekspedisi Mudik 2024

"Dampak yang relatif besar. Kami melihatnya juga begini, kebingungan juga menggelontorkan Rp72 miliar untuk influencer untuk menarik wisatawan kemudian ditarik lagi. Kenapa enggak berpikir seperti Singapura, masker dibagikan gratis. Sehingga kita lihat di Singapura preventifnya jelas. Tentara dikumpulkan untuk mengemas masker dan dibagikan gratis door to door kerumah," jelas Bhima di acara Mata Najwa Trans7, Rabu (4/3/2020) malam.

Apalagi sekarang pemerintah masih dianggap fokus terhadap ekonomi dibanding dengan penanganan virus corona yang mulai mewabah di Indonesia.

Persija Jamu Persebaya, Bonek Diimbau Tak ke Jakarta

Hal tersebut juga disinggung oleh host Najwa Shihab dan melemparkannya kepada Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko. "Kenapa pemerintah tak membagikan (masker) gratis (untuk cegah corona) seperti Singapura, apa karena jumlah penduduknya banyak?" tanyanya.

Mendidik Masyarakat?

Dalam penjelasannya, Moeldoko tak menjawab dengan jelas. Ia mengklaim pemerintah telah mendidik masyarakat dengan benar.

Pemkot Madiun Punya 1.500 Spot Wifi Gratis Loh

"Saya pikir kita sudah mendidik masyarakat. Kedua, memang itu antara ayam dan telur. Kalau kita berbciara fokus ke sini, ekonomi juga harus dipikirkan. Presiden melakukan sidang kabinet enam kali terkait corona. Berikutnya bagaimana ekonomi melihat ini. Untuk itu, presiden minta segera jalankan itu, anggaran di daerah berjalan dengan cepat," jawab Moeldoko.

Pada Selasa (26/2/2020) lalu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan dari total insentif fiskal senilai sekitar Rp10 triliun, ada anggaran promosi Rp103 miliar, kegiatan turisme sebesar Rp25 miliar dan influencer untuk menangani dampak corona sebanyak Rp72 miliar. Belakangan, Menteri Pariwisata Wishnutama menyatakan menunda pemberian insentif untuk wisatawan asing itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya