SOLOPOS.COM - Batu Kapal Kabupaten Bantul (Sumber: Detik.com)

Solopos.com, BANTUL — Selain dikenal dengan pesona pantai selatannya, Kabupaten Bantul juga memiliki destinasi wisata alam yang mempesona lainnya, salah satunya yaitu Batu Kapal di Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul. Batu Kapal sendiri menawarkan pemandangan aliran sungai opak di antara bentuk bebatuan yang unik dan Instagramable.

Mengutip Detik.com, Selasa (3/8/2021), lokasi ini berjarak sekitar 14 kilometer dari jantung Kota Yogyakarta. Untuk menuju area wisata ini juga cukup mudah untuk dijangkau. Nantinya setelah sampai Pedukuhan Klenggotan RT 01, Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Bantul wisatawan cukup mengikuti penunjuk arah hingga sampai ke Batu Kapal.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Meihat lebih dekat, suasana di gerbang masuk Batu Kapal begitu asri karena banyak ditumbuhi tanaman bambu. Selain itu, tidak ada petugas yang memungut biaya masuk karena pengelola hanya menyediakan kota denga tulisan ‘Dana Sukarela Destinasi Batu Kapal’.

Baca Juga : Rumah Pocong Sumi, Sering Dijadikan Tempat Uji Nyali

Ekspedisi Mudik 2024

Menyusuri Batu Kapal, wisatawan akan disuguhi pemandangan aliran sungai Opak yang melintasi bebatuan. Di mana beberapa batu menyerupai haluan kapal yang sangat instagramable. Suasana di Batu Kapal juga sangat teduh sehingga membuat wisatawan betah berlama-lama di atas bebatuan.

Koordinator Taman Wisata Batu Kapal Samsi Dwi Asaparudin  menjelaskan, bahwa sebelum menjadi taman wisata lahan tersebut berisi tanaman bambu yang sangat rimbun dan banyak orang mengambil pasir di sungai Opak.

Namun seiring berjalannya waktu lokasi itu kerap digunakan untuk syuting film seperti Sang Maestro Ki Hajar Dewantara hingga KKN di Desa Penari. Hingga akhirnya niatan tersebut berlanjut dengan rapat pada tanggal 11 April 2020, rapat itu melibatkan komunitas di pedukuhan tersebut. Akhirnya muncul kesepakatan untuk mulai membuat jalan hingga membersihkan bakal lokasi Batu Kapal.

Baca Juga:Peyek Tumpuk, Kudapan Khas Bantul Bercitarasa Mantap Betul

Seiring berjalannya waktu, wisatawan mulai berdatangan ke Batu Kapal. Secara otomatis hal itu membuat isi kotak untuk dana sukarela yang terpasang di depan semakin banyak. Menurutnya, wisatawan yang datang kebanyakan adalah pesepeda dan puncak kunjungan di Batu Kapal saat itu terjadi pada bulan Juni 2020. Di mana saat itu dalam sehari bisa puluhan ribu orang datang ke Batu Kapal.

Terkait nama Batu Kapa, Samsi menyebutkan ada dua batu berukuran besar yang bentuknya menyerupai kapal, khususnya beda bagian haluan. Terlebih pada batu tersebut terdapat guratan garis-garis yang membuat batu itu bertambah unik.

Selain menawarkan pemandangan alam yang memanjakan mata, Batu Kapal juga menyediakan jasa cave tubing atau susur sungai. Selain itu wisatawan bisa bermain air di aliran sungai Opak. Untuk wahana susur sungai ini, pengunjung dikenai biaya Rp20.000 untuk dua kali luncur dengan panjang jalur sekitar 500 meter.

Pengelola juga menyediakan ban untuk susur untuk menyusur sungai yang memiliki kedamaman hingga 2 meter. Terdapat juga jasa foto untuk mengabadikan momen untuk diunggah di Instagram. Samsi menambahkan, jika wisatawan lapar bisa memanjakan lidah sembari beristirahat di pinggir Batu Kapal. Mengingat tersedia beberapa gazebo, tempat beristirahat dan 22 lapak yang menjajakan berbagai macam menu.

Terkait alasan untuk tidak mematok harga tiket masuk ke Batu Kapal, Samsi mengaku itu merupakan kesepakatan sejak dulu. Menurutnya dengan seikhlasnya dapat memudahkan semua kalangan untuk berwisata ke Batu Kapal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya