SOLOPOS.COM - Panitia tradisi Yaa qowiyyu membagikan apam kepada para peserta tradisi di kompleks makam Kyahi Ageng Gribig, Kecamatan Jatinom, Klaten, Jumat (2/10/2020). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Pada gelaran yaa qowiyyu tahun ini, sebaran apam memang ditiadakan. Namun Sebagai gantinya, apam bakal dibagikan menggunakan jasa pengendara ojek online (ojol).

Camat Jatinom, Klaten, Wahyuni Sri Rahayu, memastikan yaa qowiyyu kembali digelar tanpa sebaran apam pada Jumat (24/9/2021). Kegiatan hanya digelar secara sederhana diisi zikir, tahlil, serta doa di kompleks makam Kiai Ageng Gribig.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski tanpa disebar dari menara di Lapangan Klampeyan, panitia tetap bakal membagikan apam. Sekitar 70 pengendara ojol bakal membantu pembagian apam pada tradisi itu. Apam yang dibagikan merupakan sumbangan masyarakat. Saat menjelang puncak tradisi yaa qowiyyu, warga Jatinom dan sekitarnya rutin menyumbang apam ke panitia tradisi yaa qowiyyu.

Baca Juga: Digelar Besok, Yaa Qowiyyu di Jatinom Klaten Tanpa Sebaran Apam

“Untuk mengurangi kerumunan, apam akan diantar ke lokasi-lokasi tertentu. Sudah ada pembagian lokasi yang akan dituju para pengendara ojol dan di seputaran Jatinom saja. Panitia dari P3AKG [Pengelola Pelestari Peninggalan Kiai Ageng Gribig] sudah membagi alamat dan nama yang dituju,” kata Wahyuni, Kamis (23/9/2021).

Pelaksana Humas dan Dokumentasi Panitia Tradisi Yaa Qowiyyu, Anshori, juga menjelaskan pelaksanaan yaa qowiyyu tahun ini tak jauh berbeda dengan kegiatan serupa pada 2020. Acara digelar sederhana dengan jumlah tamu sangat terbatas.

Dia menjelaskan para santri serta tamu sebelumnya mengikuti Salat Jumat di Masjid Alit atau masjid pertama peninggalan Kiai Ageng Gribig. Seusai Salat Jumat, mereka menuju ke kompleks makam Kiai Ageng Gribig untuk berziarah.

Di dalam kompleks makam, santri serta tamu yang berjumlah antara 25 orang hingga 50 orang mengikuti zikir dan tahlil serta ada penyampaian pesan-pesan Kiai Ageng Gribig. Setelah serangkaian acara rampung, ada pembagian apam kepada para santri.

Baca Juga: Petani Tembakau di Klaten Tolak Rencana Kenaikan Cukai Tembakau

Soal apam sumbangan warga, Anshori membenarkan bakal dibagikan ke warga di seputar Jatinom melalui bantuan pengendara ojol. Namun, secara teknis kegiatan itu bakal diatur oleh para pengendara ojol.

Meski digelar secara sederhana tanpa sebaran apam, antusias warga Jatinom dan sekitarnya untuk menyumbang apam masih tinggi. “Antusias warga untuk menyumbang apam dikatakan tinggi. Hanya memang secara jumlah tidak seperti biasanya. Untuk tempat mengantarkan apam itu sudah ada panitia yang mengatur penerimaan di bangsal makam,” kata Anshori.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya