SOLOPOS.COM - Ilustrasi berdoa. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Tahun Baru Islam tahun 2022 atau 1 Muharram 1444 Hijriah jatuh pada tanggal berapa?

Menurut daftar hari libur dan cuti bersama 2022 yang diterbitkan SKB 3 Menteri, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dan Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo tanggal 30 Juli 2022 merupakan Tahun Baru Islam 1444 H.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Melansir dari berbagai sumber, sejarah tahun baru Islam ditandai dengan peristiwa besar, yaitu hijrah Nabi Muhammad SAW dari kota Makkah ke Madinah pada 622 Masehi.

Ekspedisi Mudik 2024

Para sahabat menetapkan awal tahun baru Islam berdasarkan peristiwa hijrah melalui firman Allah perihal membangun masjid Kuba yang tercantum pada Surat At-Taubah ayat 108:

“Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa sejak hari pertama.”

Baca Juga : Jelang Tahun Baru Islam, Ini Amalan yang Bisa Dilakukan

Maksud dari sejak pertama pada ayat tersebut sebagai penunjuk waktu pertama kemuliaan Islam, hari di mana Nabi Muhammad SAW beribadah dengan rasa aman, dan hari di mana Rasulullah SAW dan umatnya membangun masjid pertama sebagai rumah ibadah.

Makna Muharam

Menjadi pembuka dalam kalender Hijriah, Muharam merupakan salah satu bulan yang paling utama dalam kalender Islam.

Muharam berasal dari kata yang diharamkan atau dilarang. Maknanya untuk melarang peperangan maupun pertumpahan darah. Secara etimologis, Muharam berarti bulan yang diutamakan dan dimuliakan.

Makna ini tidak terlepas dari realitas empirik dan simbolik dengan apa yang melekat pada bulan tersebut. Muharam sarat peristiwa-peristiwa atau momentum sejarah Nabi maupun Rasul.

Baca Juga : Keutamaan dan Amalan saat Muharam, Bulan yang Mulia

Penamaan Muharam dengan maknanya didasari kepercayaan bahwa bulan ini awal baru dalam setiap tahun Islam. Dalam sejarah Muharam disebut waktu yang sangat ditaati agar tidak terjadi peperangan.

Keistimewaan Muharam

Dalam Surah At-Taubah ayat 36, Allah menyampaikan empat bulan-bulan agung (bulan-bulan haram) yang wajib dimuliakan yaitu, Dzulqa’dah, Zulhijjah, Muharam, dan Rajab.

Haram di sini pantangan bagi umat Islam menganiaya diri sendiri, berakhlak mulia, dan dianjurkan memperbanyak amalan saleh.

Allah menjadikan keempat bulan ini untuk melipatgandakan pahala bagi umat-Nya yang beramal saleh. Begitu pula sebaliknya, apabila umat-Nya melakukan kemaksiatan pada keempat bulan ini maka akan berlipat pula dosanya.

Baca Juga : 30 Juli 2022 Tanggal Merah, Hari Libur Apa? Yuk Cek di Sini

Amalan Tahun Baru Islam

Muharam dikatakan mulia karena terdapat amalan sunah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan umat Islam. Berikut ini sejumlah amalan yang dimaksud:

– Puasa Sunah

Memperbanyak puasa sunah, seperti disampaikan Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadan adalah pada bulan Allah yang bernama Muharam.” (HR Muslim)

– Puasa Asyura dan Tasu’a

Puasa sunah yang dilakukan pada tanggal 9-10 Muharam ini dianjurkan sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

“Dan puasa di hari Asyura saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan dosa satu tahun yang lalu.” (HR Muslim)

Baca Juga : Bubur Suro, Sajian Khas Tahun Baru Islam Warisan Leluhur

– Sedekah

Memperbanyak sedekah juga dianjurkan pada bulan Muharam. Seperti firman Allah di atas bahwa akan dilipatgandakan pahala bagi orang yang melakukan amalan saleh.

“Perumpamaan orang-orang yang sedekah harta bendanya di jalan Allah, seperti orang yang menanam sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugerah-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah ayat 261)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya