SOLOPOS.COM - Kelenteng Hwie Ing Kiong Madiun, Jatim dalam masa pembenahan menyambut Tahun Baru 2567 Imlek, Minggu (24/1/2016). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Tahun Baru Imlek, polisi Kota Madiun bersiaga.

Madiunpos.com, MADIUN – Sebanyak 250 personel Polres Madiun Kota disiagakan untuk menjaga keamanan perayaan Tahun Baru Imlek 2568 pada Sabtu (28/1/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ratusan personel tersebut berasal dari satuan sabhara, lalu lintas, binmas maupun reskrim yang tergabung dalam Operasi Liong 2017. Pengamanan akan dipusatkan di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hwie Ing Kiong atau Klenteng Madiun,” ujar Kapolres Madiun Kota AKBP Sonny Mahar Budi Adityawan, Rabu (26/1/2017).

Menurut Kapolres, pengamanan akan dilakukan mulai Jumat (27/1/2017) malam hingga puncak perayaan Tahun Baru Imlek 2568 pada Sabtu.

Adapun fokus pengamanan akan menitikberatkan pada pengamanan objek meliputi bangunan Klenteng Madiun dan lokasi sekitar, arus lalu lintas menuju sekitar klenteng hingga pusat keramaian di Kota Madiun, baik mal, alun-alun, dan tempat hiburan.

Diperkirakan, liburan akhir pekan panjang yang bersamaan dengan libur tahun baru Imlek, akan membuat Kota Madiun sebagai kota transit bagi pengunjung dari luar kota.

Ia menilai sejauh ini kondisi Kota Madiun dan sekitarnya tergolong cukup kondusif. Belum terdeteksi adanya tindak kerawanan yang dapat mengganggu kelancaran perayaan tahun baru Imlek.

“Meski demikian, kami tidak ingin lengah. Pasukan dan warga diimbau tetap bersiaga guna mengantisipasi jika sewaktu-waktu muncul gangguan kamtibmas,” kata dia.

Selain itu, pihaknya juga meminta masyarakat Kota Madiun untuk memiliki toleransi dengan sesama umat manusia. Sehingga, Kota Madiun tetap aman dan kondusif.

“Toleransi terhadap warga yang berbeda keyakinan, ajaran, dan keturunan diminta untuk terus dijaga. Sehingga perayaan Imlek di Kota Madiun lancar,” katanya.

Humas TITD Hwie Ing Kiong Madiun, Lianawati, mengatakan Imlek tahun ini masuk dalam kategori tahun ayam api. Sesuai namanya, api identik dengan warna merah.

Warga Tionghoa menyukai warna merah karena melambangkan hoki, kebahagiaan, dan keberuntungan.

“Karena itu, mereka disarankan mengenakan busana merah di hari pertama Imlek. Auranya akan bagus sehingga dewa akan menurunkan berkah,” kata dia.

Lianawati menambahkan dalam perayaan Imlek nanti, banyak harapan yang akan didoakan oleh warga Tionghoa Madiun untuk pribadi, keluarga, leluhur, dan Bangsa Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya