SOLOPOS.COM - Wakapolresta Solo, AKBP Iwan Saktiadi, mengecek pengamanan kawasan Pasar Gede melalui kamera pengawas di ruang TMC Mako Satlantas Polresta Solo pada Rabu (22/1/2020) siang. (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO -- Polresta Solo akan menyiagakan satu unit mobil tahanan di kawasan Pasar Gede, Jebres, Solo, saat malam puncak perayaan Tahun Baru Imlek, Jumat (24/1/2020) malam.

Polresta Solo menerjunkan 201 personel kepolisian ditambah satu peleton Brimob untuk mengantisipasi tindak kejahatan seperti pencopetan yang beberapa waktu terakhir banyak dikeluhkan warga.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wakapolresta Solo, AKBP Iwan Saktiadi, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai, saat dijumpai wartawan di sela-sela kegiatannya di Mako Satlantas Polresta Solo, mengatakan dalam sepekan terakhir Polresta Solo sudah fokus mengamankan jalannya perayaan Tahun Baru Imlek.

Ia menjelaskan pengamanan tersebut terkait lalu lintas dan kenyamanan warga saat menikmati berbagai pertunjukan. Menurutnya, berbagai ancaman yang perlu di antisipasi yakni pencopet, anak hilang, maupun kondisi kelelahan warga akibat berdesak-desakkan.

Keren! Begini Penampakan Desain Flyover Purwosari Solo

Ia menjelaskan penyiagaan mobil tahanan untuk mengantisipasi amuk massa apabila ada copet yang tertangkap.

“Kami sudah berkoordinasi dengan tenaga medis untuk menyiagakan mobil ambulans. Barangkali ada warga yang lelah lalu pingsan dapat segera memperoleh penangan medis," jelas dia.

Selain itu, Satuan Binmas dan Sabhara akan menyebar di tengah masyarakat agar segera bisa memberi pertolongan apabila ada anak yang terpisah dari orang tuanya. Mobil portabel pengeras suara juga digunakan sebagai upaya preventif pencopetan.

Ia menambahkan tidak menutup kemungkinan, Polresta Solo akan menurunkan jumlah personel apabila jumlah masyarakat lebih banyak dari perkiraan. Menurutnya, Polresta Solo juga telah mendirikan pos pengamanan sebagai lokasi koordinasi di kawasan Balai Kota Solo.

Polresta Solo tidak menerjunkan penembak jitu atau sniper seperti saat perayaan Tahun Baru 1 Januari lalu.

Sementara itu, rekayasa lalu lintas diberlakukan secara situasional dengan pertimbangan tidak menghilangkan akses lalu lintas di kawasan Pasar Gede dan tidak mengganggu warga yang menyaksikan berbagai hiasan Imlek.

Antrean Pasien RSUD Gemolong Menumpuk Bikin Anggota DPRD Sragen Geregetan

Kanit Reskrim Polsek Jebres, Iptu Wahyu Riyadi, mewakili Kapolsek Jebres, Kompol Juliana, menjelaskan hingga saat ini sudah menerima enam laporan pencopetan yang dialami warga saat berswafoto di kawasan lampion.

Menurutnya, modus pencopetan bervariasi yakni ada yang langsung mengambil dompet saat berdesakan hingga merusak tas bawaan pengunjung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya