SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

Solopos.com, BOYOLALI–Jumlah pendaki yang menikmati malam tahun baru di Merapi berkurang dibanding tahun sebelumnya. Perayaan tahun baru 2014 di Merapi dilakukan oleh sekitar 300-an pendaki.

Tiga ratusan pendaki mendaftar di basecamp Barameru, Selasa (31/12/2013) malam, sekitar pukul 22.00 WIB. Para pendaki masih menjadikan Gunung Merapi lokasi idola dalam merayakan pergantian tahun, 2012 ke 2013.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Koordinator Posko Barameru, Samsuri, 26, menjelaskan, sekitar 300 orang terdaftar di basecamp Barameru sejak selasa pagi hingga selasa malam sekitar pukul 22.00 WIB.

“Saat ini sekitar 300 orang [terdaftar] mendaftarkan di basecamp Barameru, namun jumlah ini mengalami pengurangan dibandingkan tahun lalu,” ucap dia, saat dihubungi Solopos.com, Selasa malam.

Menurut Samsuri, penurunan pendaki saat pergantian tahun ini dikarenakan di beberapa bulan terakhir aktifitas merapi sulit ditebak. Buktinya, pendaki asal Kota Gede, Muhammad Dirvas, 16, terjatuh di Gunung Merapi, Minggu (29/12) disebabkan kondisi tidak stabilnya tanah di gunung itu. “Selain itu, pihak TIM SAR Boyolali melarang pendaki ngecamp,” ungkap dia.

Lebih lanjut, imbuh dia, para pendaki di antaranya dari Solo, Jogja, Semarang, dan ada yang berasal dari Surabaya. Kebanyakan pendaki menggunakan cara tik-tok yakni mendaki naik ke puncak terus turun. Namun ada sebagian pendaki nekat masih camping di pos dua dan Pasar Bubrah yang berjarak 2,5 kilometer dari basecamp. Sedangkan, pos satu jarang untuk camping karena tempatnya curam. “Biasanya camping dilakukan pendaki di tempat yang strategis,” jelas dia.

Samsuri menambahkan petugas di Barameru selalu menghimbau para pendaki untuk berhati-hati. Pasalnya, kabut terkadang tiba-tiba menyelimuti Merapi. “Cuaca di Gunung Merapi sulit untuk diprediksi,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya