SOLOPOS.COM - Car Free Night (CFN) Solo (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Solopos.com, SOLO – Malam nanti, Selasa (31/12/2013) mulai pukul 20.00 WIB Car Free Night (CFN) Solo digelar menyambut Tahun Baru 2014.

CFN digelar di Jl. Slamet Riyadi dan Jl Jenderal Sudirman Solo. Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas pada Dishubkominfo Solo, Moch. Usman menerangkan penutupan jalan dimulai dengan proses sterilisasi pukul 20.00 WIB-20.30 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diharapkan, pukul 21.00 WIB, jalur yang dipergunakan untuk CFN sudah tertutup total. Diperkirakan kemacetan juga terjadi pada beberapa ruas jalan.

Jalur Timur

Ekspedisi Mudik 2024

Penutupan jalan dimulai dari kawasan simpang tiga timur rel Purwosari. Pengunjung CFN dari arah barat atau Jl. A. Yani menuju Jl. Slamet Riyadi bisa menggunakan jalur selatan dengan membelok dari simpang tiga tersebut ke arah selatan.

“Kawasan selatan yang berpotensi macet adalah Bundaran Baron,” terang Usman saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin.

Ruas-ruas jalan di selatan menuju Jl. Slamet Riyadi, sambung dia, digunakan sebagai kantong parkir.

Usman tak mengelak kemacetan dimungkinkan terjadi di kawasan itu.

“Kecuali Jl. Bhayangkara atau barat Stadion R. Maladi, pimpinan menghendaki daerah itu menjadi lokasi CFN juga maka parkir diarahkan ke dalam stadion melalui pintu selatan. Untuk jalur selatan, kami menyiapkan Jl. dr. Radjiman atau Baron ke timur sampai Pasar Kembang yang biasanya searah menjadi dua arah,” tambahnya.

Solo Selatan

Sementara penghubung Solo bagian selatan dan utara, Dishubkominfo diterangkan Usman membuka dua perempatan besar.

Perempatan yang bisa diakses sebagai jembatan dua bagian wilayah Solo itu adalah Gendengan dan Ngapeman atau perempatan Luwes atau Novotel.

Dari arah timur, Dishubkominfo juga menutup arus mulai perempatan Warung Pelem. Sebab, arus ke arah Pasar Gede dan Balai Kota itu digunakan sebagai kantung parkir juga.

Sebagai informasi, jalur tersebut menuju Balai Kota Solo atau kawasan Jl. Jenderal Sudirman yang juga sebagai kawasan CFN.

Usman mengantisipasi kemacetan di timur Benteng Vastenburg atau Jl. Kapten Mulyadi.

Selain di sana digunakan sebagai jalur menuju Sukoharjo dan Wonogiri, diperkirakan aktivitas Sekaten mendongkrak peluang kemacetan terjadi.

Jalur Utara

Di jalur utara Jl. Slamet Riyadi, Usman memprediksi kemacetan terjadi di kawasan Pasar Nongko dan Pasar Mbeling. Kotabarrat juga tak luput dari antisipasi kemacetan petugas lalu lintas.

Mengantisipasi hal itu, Dishubkominfo menyiapkan pembukaan Jl. Hasanudin atau sebelah Hotel Agas untuk jalur dua arah.

“Jika tidak, nanti beban akan menambah beban kepadatan kendaraan di Pasar Nongko. Utara Mangkunegaran juga kami siapkan untuk jalur dua arah, karena di sana relatif lebih sepi dibanding yang lain,” sebut Usman.

Untuk penutupan sejumlah ruas menuju Jl. Slamet Riyadi dan Jl. Jenderal Sudirman itu, dia mengatakan telah menyiapkan 200 barikade.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya