SOLOPOS.COM - Salah satu bangunan berarsitektur China Hindia yang didirikan sekitar tahun 1860 di Karangturi, Lasem, Rembang, Jateng. (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Solopos.com, REMBANG — Rembang merupakan salah satu nama kabupaten di Jawa Tengah (Jateng) yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur (Jatim), tepatnya Kabupaten Tuban. Di Rembang, ada satu daerah yang bernama Lasem yang mendapat julukan sebagai Little Tiongkok atau China Kecil.

Bukan tanpa alasan jika Lasem di Rembang mendapat julukan sebagai Little Tiongkok. Diolah dari berbagai sumber, sebutan Lasem sebagai Tiongkok Kecil dikarenakan daerah ini merupakan kota awal pendaratan orang-orang Tionghoa ke tanah Jawa. Bahkan, konon Lasem dulunya merupakan surga bagi para imigran asal Tiongkok pada abad ke-14 hingga 15.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hingga kini kebudayaan masyarakat Tionghoa masih terlihat jelas di wilayah Lasem. Hal ini ditandai dengan masih banyaknya perkampungan Tionghoa di wilayah Kabupaten Rembang itu.

Keberadaan masyarakat Tionghoa di Lasem ini tak bisa dilepaskan dari sejarah terkait kedatangan armada besar Laksamana Cheng Ho ke Jawa sebagai duta politik Kaisar China pada masa Dinasti Ming yang ingin membina hubungan bilateral dengan Kerajaan Majapahit. Mereka pun memperoleh legitimasi melakukan aktivitas perniagaan dan kemudian banyak yang tinggal dan menetap di daerah pesisir utara Pulau Jawa, termasuk Rembang.

Selain memiliki julukan Little Tiongkok atau China Kecil, Lasem juga dikenal dengan julukan Kota Pusaka. Hal ini menyusul masih banyak peninggalan sejarah masa lalu di Lasem seperti situs Leran, situs Bonang, Situs Binangun, dan situs Majapahit di kawasan Gunung Kajar.

Baca juga: Batik Lasemku Dorong Rembang Jadi Kota Fesyen lewat Fashion Parade

Dikutip dari Murianews.com dari buku Chinese Epigraphic Materials in Indonesia karangan Claudine Salmon yang terbit pada 1997, julukan Petit Chinois atau Little Tiongkok muncul dari para wisatawan yang berkunjung ke Lasem. Mereka terpesona dengan lanskap bangunan-bangunan yang ada di Lasem yang mirip dengan bangunan di daerah Fujian selatan.

Awal Mula Julukan

Lambat laun julukan Little Tiongkok ini pun semakin populer seiring dilegitimasi oleh ilmuwan dan media massa. Awalnya, masyarakat Lasem kurang setuju dengan julukan China Kecil itu. Mereka lebih senang jika Lasem diberi julukan Pecinan Lasem Tempo Dulu dan maupun Kota Pusaka. Kendati demikian, lambat laun masyarakat Lasem pun menghormati dan setuju dengan julukan Tiongkok Kecil atau Little Tiongkok itu.

Di Lasem juga terdapat patung Buddha Berbaring yang berlapis emas. Patung itu berada di Vihara Ratanavana Arama yang disebut-sebut sebagai wihara tertua di Lasem.

Baca juga: Kuliner Sate Laler Khas Rembang: Cilik, Unik, Menggelitik

Selain dikenal dengan julukan Little Tiongkok atau Tiongkok Kecil, Lasem di Rembang juga dikenal sebagai Kota Santri. Hal ini dikarenakan di Lasem banyak berdiri pondok pesantren (ponpes). Bahkan banyak ulama-ulama karismatik yang wafat di kota yang terkenal dengan suhu udara yang panas ini, sebut saja Sayid Abdurrahman Basyaiban atau yang populer dengan sebutan Mbah Sambu yang kini namanya diabadikan sebagai nama jalan yang menghubungkan Lasem dengan Bojonegoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya