SOLOPOS.COM - Pesepak bola Persija Jakarta Osvaldo Haay (kiri) berebut bola dengan pesepak bola PSIS Semarang Wahyu Prasetyo (kanan) pada lanjutan Liga 1 2021-2022 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Minggu (12/9/2021). Kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/Fauzan/aww.

Solopos.com, JAKARTA – Hujan deras menjadi faktor yang membantu tim kebanggaan Jawa Tengah, PSIS Semarang menahan imbang tim kuat Persija Jakarta 2-2, Minggu (12/9/2021) malam.

Padahal sebelum hujan, tim Ibu Kota itu tampil dominan dalam lanjutan Liga 1 dan unggul 2-0.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelatih PSIS Imran Nahumarury mengakui hujan membantu timnya mengimbangi Persija.

Rezeki

“Hujan sangat membantu. Mungkin itu bagian dari rezeki kami,” kata Imran dalam konferensi pers virtual setelah pertandingan di Stadion Indomilk Sport Center, Tangerang seperti dikutip Antara.

Hujan deras turun selepas menit ke-60 yang membuat lapangan dan bola menjadi licin.

Baca Juga: Tim Muda PSIS Semarang Sukses Tahan Persija Jakarta 

Hal itu mengganggu konsentrasi pemain Persija dalam membendung dua tendangan bebas gelandang PSIS Jonathan Cantillana yang pada akhirnya menciptakan kemelut dan menghadirkan gol-gol melalui Hari Nur Yulianto pada menit ke-71 dan bunuh diri pemain Persija Rohit Chand pada menit 88.

Meski demikian, Imran menegaskan alasan utama PSIS mengimbangi Persija adalah semangat dan kerja keras para pemainnya.

Tak Lelah

Mereka bertarung tak kenal lelah sampai akhir. Laskar Mahesa Jenar berkomitmen penuh di lapangan dan menjalankan instruksi pelatih dengan baik.
“Saya mengapresiasi semua pemain. Jika harus memilih man of the match, saya menunjuk semua nama yang bermain pada malam ini,” tutur Imran.

Dia melanjutkan, satu faktor lain yang tak kalah vital dalam menentukan hasil laga adalah  pergantian taktik.

Baca Juga: PSIS Semarang Siap Lanjutkan Performa Apik Lawan Macan Kemayoran 

Pada babak pertama, PSIS bermain langsung ke depan. Namun seusai jeda, dia meminta pemainnya memadukan taktik itu dengan umpan-umpan pendek.

Strategi tersebut menghasilkan situasi sepakan bebas yang berbuah dua gol PSIS.
“Pada babak kedua, saya minta anak-anak bermain dari kaki-kaki. Bola baru diarahkan umpan jauh langsung ke depan ketika ada peluang. Alhamdulillah pemain bisa menjalankan dengan baik,” kata Imran.

Bek PSIS Alfeandra Dewangga mengakui dia dan rekan-rekannya tak bermain baik pada babak pertama.

Mereka gagal mengantisipasi bola-bola mati yang membuat Persija mencetak gol melalui sundulan Otavio Dutra setelah memanfaatkan tendangan sudut Riko Simanjuntak.

“Pada babak kedua, kami mulai mencegah Persija mendapatkan bola mati dan melepaskan umpan silang. Alhamdulillah kami bisa mencuri satu poin. Namun ke depan kami harus memperbaiki konsentrasi,” kata Alfeandra.

PSIS Mengejutkan

Penyerang Persija Marko Simic mengatakan PSIS tampil mengejutkan.

“Hari ini mereka tampil tanpa beberapa pemain andalan. Namun, secara mengejutkan, mereka bermain sangat baik,” kata Simic dalam konferensi pers virtual setelah pertandingan.

PSIS mengejar ketinggalan dua gol dari Persija untuk memaksakan hasil imbang 2-2. Padahal, skuad asuhan Imran Nahumarury tak menurunkan satu pun pemain asingnya sejak menit pertama.

Baca Juga: Persebaya 3-1 Tira Persikabo: Respons Sempurna Bajul Ijo 

Satu-satunya pemain non Indonesia yang mereka Jonathan Cantillana baru masuk pada menit ke-65.

PSIS mengandalkan pemain-pemain lokal yang beberapa di antaranya berusia 23 tahun ke bawah seperti Pratama Arhan, Alfeandra Dewangga, Fredyan Wahyu dan Eka Febri.

“PSIS sudah menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing hanya dengan pemain lokal saat Piala Menpora 2021. Mereka membuktikan memiliki skuad yang kuat dan tak mudah melawan mereka,” tutur Simic.

Saat melawan PSIS, Persija membuat dua gol terlebih dahulu melalui Otavio Dutra pada menit 45+1 dan Marko Simic pada menit 49.



PSIS menyamakan kedudukan melalui gol Hari Nur Yulianto pada menit 71 dan gol bunuh diri Rohit Chand pada menit 88.

Alessio Kecewa

Pelatih Persija Jakarta Angelo Alessio mengatakan tim dengan kualitas sekelas skuadnya tidak pantas mengakhiri laga dengan hasil imbang setelah unggul dua gol.

“Kami ini Persija. Persija tak pantas kebobolan gol-gol seperti itu. Kami mempunyai banyak pemain berpengalaman. Ini laga yang aneh. Saya kecewa,” ujar Alessio.

Juru taktik asal Italia itu menyayangkan para pemainnya seolah kehilangan fokus dan konsentrasi menjelang pertandingan berakhir.

Dua gol PSIS, yang berawal dari tendangan bebas gelandang asal Chile Jonathan Cantillana, menurut Alessio, seharusnya dapat diantisipasi.

Dia pun meluapkan emosinya dan tegas menyatakan dirinya tidak mau hal serupa terulang kembali di laga-laga berikutnya.

“Saya tak mau melihat pertandingan seperti ini lagi. Kami harus bekerja keras dan mesti memperbaiki sesuatu,” kata asisten pelatih yang pernah membawa Juventus dan Chelsea juara Liga Italia serta Liga Inggris itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya