SOLOPOS.COM - Mahasiswa yang tergabung dalam PMII Komisariat UIN Walisongo Semarang menggelar demo menolak wacana Jokowi 3 periode di depan Kantor Gubernur Jateng, Jumat (8/4/2022). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – Tagar #TurunkanJokowi dan #GoodbyeJokowi belakangan ini ramai di media sosial Twitter. Maraknya tagar tersebut ditengarai menunggangi aksi mahasiswa yang berencana menggelar demonstrasi pada Senin (11/4/2022) nanti.

Pendiri Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi, menganalisis tagar #TurunkanJokowi dan #GoodbyeJokowi seolah-olah tuntutan mahasiswa. Padahal, mahasiswa tidak menuntut untuk menurunkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, maraknya tagar ini bermula dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang berencana melakukan demonstrasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ada enam tuntutan yang mereka bawa, yakni tolak penundaan pemilu, kaji ulang UU IKN, stabilkan harga, usut mafia minyak goreng, selesaikan konflik agraria, dan tuntaskan janji-janji kampanye.  “Tidak ada tuntut Jokowi turun,” kata Ismail memaparkan temuan melalui Twitter, Sabtu (9/4/2022).

Baca Juga: Rencana Demo Besar Mahasiswa 11 April di Istana, Polisi: Belum Berizin

Ismail menjelaskan bahwa dia menelusuri kata kunci #TurunkanJokowi, #GoodbyeJokowi di Twitter dalam tujuh hari terakhir. Total terdapat setidaknya 24,7 ribu percakapan di Twitter yang mengandung keyword di atas. “Dimulai tanggal 4 April dengan tagar #turunkanjokowi, lalu naik pesat hingga 12.000 mention pada 7 April dengan #GoodByeJokowi, lalu tren turun meski masih ribuan per hari,” jelasnya.

Tagar tertinggi perbincangan adalah saat aksi mahasiswa tolak RUU KUHP beberapa tahun lalu. #TurunkanJokowi oleh kalangan netizen oposisi sangat viral. Kali ini, Ismail menuturkan yang diangkat adalah tagar #GoodbyeJokowi, meski tagar #TurunkanJokowi masih ada.

Dari beberapa top retweeted tersebut, narasi yang dilengkapi dengan gambar dan video lebih mudah viral. Yang digunakan adalah #GoodByeJokowi, #JokowiTurun, #Revolusi.

Baca Juga: Sejumlah BEM di Jogja Kirim Perwakilan Untuk Demo Besar di Jakarta

“Percakapan topik ini tampak jelas dibangun oleh hanya satu klaster. Sentimen negatif terhadap Jokowi diperlihatkan melalui ekspresi tagar yang digunakan. Top influencers @cybsquad_, @PecanduKretek, @Android_AK_47, @akunkelima212, dan @abu_waras,” terangnya.

Dari isu yang dimainkan, Ismail menuturkan bahwa kata-kata yang dimainkan kurang natural. Cukup tinggi unggahan oleh akun dengan skor lebih dari 1. Artinya ada indikasi sebagian postingan tidak natural.

“Normalnya, postingan yang natural didominasi oleh akun dengan score bot 0-1 dan score di atasnya sangat kecil volume post-nya,” ungkapnya.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Ramai #TurunkanJokowi Jelang Demo Mahasiswa 11 April 2022 di Twitter, Begini Asal Muasalnya“.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya