SOLOPOS.COM - PSS Sleman VS Bhayangkara FC. (Harian Jogja - Jumali)

Solopos.com, SLEMAN -- Rumor tidak sedap menghinggapi tubuh PSS Sleman jelang laga melawan Borneo FC pada pekan ke-28 Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Rabu (20/11/2019).

Seorang suporter PSS Sleman bernama Yudhi ditangkap karena memasang poster berisi kritikan terhadap mantan CEO PT Putra Sleman Sembada Soekeno. Selain Yudhi, satu suporter lain masuk dalam daftar pencarian orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tidak diketahui secara jelas awal kejadian dan kronologis serta lokasi pemasangan poster tersebut. Tagar #bebaskanyudhiatauboikot kemudian berseliweran di Twitter.

Sejumlah dukungan pun disuarakan oleh suporter PSS Sleman terkait dengan kabar penangkapan Yudhi. Mereka mengancam akan memboikot laga tersebut jika Yudhi tak dibebaskan.

Pemasang poster ini sekarang di perkarakan, satu sudah ketangkap dan satu masih dalam DPO, saya pribadi boikot match PSS sampe dia di bebaskan, dan kasus di tuntaskan," tulis pengguna akun @titoklasik.

Kepada Harian Jogja, Selasa (19/11/2019) sore, Koordinator Brigata Curva Sud (BCS) -- salah satu kelompok suporter PSS -- Zulfikar, mengaku belum bisa berkomentar mengenai persoalan ini.

“Besok ya mas, kami masih akan rapatkan di forum nanti malam. Ini baru mau berembuk dengan teman-teman,” kata Zulfikar.

Prediksi Malaysia Vs Indonesia: Demi Harga Diri!

Sementara itu, Komisaris PT Putra Sleman Sembada sekaligus mantan CEO PT PSS, Soekeno, mengaku tidak mengetahui penangkapan suporter PSS Sleman yang menempel poster berisi kritik kepada dirinya. Dirinya mengaku baru mengetahui ketika Harian Jogja meminta konfirmasi terkait peristiwa tersebut.

“Mungkin anak-anak itu pasang poster di mal. Itu kan enggak boleh. Mungkin sekuriti terganggu atau bagaimana. Kalau saya sudah biasa dikritik, Mas. Jika sampai ditahan pasti ada salahnya. Mungkin kenanya merusak fasilitas. Itu kritik mending ketemu saya. Suporter enggak boleh seperti itu,” kata Soekeno.

“Nanti saya follow up soal kabar tersebut."

Menurut Soekeno, jika kepolisian menangkap suporter tersebut, pasti ada pasal yang dilanggar.

“Apalagi merusak fasilitas mal. Dan mungkin aparat ingin mencari dalang penyebar isu. Sebab indikasinya itu ditunggangi. Yudhi ditahan bukan karena kritik PSS tapi merusak atau menggangu operasi mal,” terang Soekeno.

Live Streaming Malaysia Vs Indonesia di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya