Tradisi malam tirakatan dianggap sebagai ritual wajib untuk merenungkan atau mengenang perjuangan para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Adang Tahun Dal adalah tradisi menanak nasi yang dilakukan oleh Raja Keraton Kasunanan Surakarta setiap delapan tahun sekali, lalu dibagikan pada abdi dalem karaton dan masyarakat.
Meski mengajarkan tentang nilai-nilai luhur, ritual tedhak siten makin jarang dilaksanakan masyarakat Jawa. Ritual ini salah satunya bertujuan mengingatkan seorang anak untuk senatiasa menjaga bumi, tempat manusia berpijak.
Ratusan tahun, Wong atau Suku Kalang yang memegang teguh adat dan tradisi Kejawen merancang desain hunian berupa rumah limasan sebagai tempat tinggal dan tempat ritual.
Meruwat bocah berambut gimbal atau gembel menjadi tradisi rutin yang dilakukan penduduk di dataran tinggi Dieng, sebagai wujud kepercayaan, sekaligus merawat dan melestarikan budaya kejawen.
Setelah terhenti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19, penyebaran apam sebagai simbol kesejahteraan Yaa Qawiyyu Ki Ageng Gribig rencananya kembali digelar di Lapangan Klampeyan, Jatinom, Klaten, Jumat (16/9/2022) siang atau setelah Salat Jumat.
Konsep Pajupat Kalima Pancer, kesatuan dari empat arah dengan yang kelima sebagai pusatnya diterapkan dalam pendirian Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, yang kini juga dikenal dengan Kota Solo.
Bancakan weton adalah tradisi masyarakat Jawa yang berlangsung untuk memperingati hari kelahiran dalam hitungan kalender Jawa setiap 25 hari sekali (selapan), sebagai wujud syukur sekaligus menyampaikan harapan dalam setampah makanan yang disajikan untuk kemudian dibagikan.
Para perajin gamelan di kampung gamelan Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo menggelar tradisi unik Slametan Gongso Ageng sebelum memulai membuat gamelan.
Mengadu ayam atau yang juga dikenal dengan sabung ayam adalah tradisi dan ritus bagi sebagian masyarakat Nusantara sejak masa kuno, yang telah berubah menjadi arena judi. Belum diketahui secara pasti bagaimana munculnya perjudian itu.
Ayam cemani yang kental dengan ritual mistis merupakan ayam lokal asli Kecamatan Kedu, Temanggung, Jawa Tengah hasil modifikasi genetik yang dikembangkan sejak abad ke-12.
Gunung Lawu, sama seperti gunung lainnya di Pulau Jawa dipercaya sebagai pusat kekuatan sakral dan pemujaan yang menghubungkan masyarakat Jawa kuno dengan dewa atau leluhur yang dianggap memiliki kekuatan gaib, sehingga kerap digunakan sebagai lokasi ruwatan.
Tradisi Mondosiyo di Lingkungan Pancot, Kelurahan Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, terkait erat dengan legenda Prabu Boko yang dikisahkan kerap meminta tumbal manusia untuk disantap.
Tindakan persekusi dari kelompok intoleran tak menghalangi para penghayat aliran kepercayaan di Kota Solo untuk menjalankan ritualnya karena telah dijamin konstitusi.
Masyarakat di dekat Pertapaan Hutan Girimanik, Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri memilki tradisi unik bernama Susuk Wangan, yang digelar setiap tahun guna amerti tirta atau melestarikan sumber air agar lancar sehingga hasil pertanian bancar.
Sedekah laut merupakan salah satu tradisi masyarakat pesisir Pulau Jawa, dimana mayoritas dilakukan oleh nelayan dengan melarung kepala hewan, seperti kerbau dan kambing, yang bermakna sebagai wujud syukur.
Ritual ngalap berkah yang dipercaya dapat mengabulkan keinginan masih sering dilakukan masyarakat Jawa, termasuk di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Ilmu karang atau klenik termasuk mantra ajian pengasihan merupakan bagian dari tradisi Jawa yang bisa berbahaya dan bahkan berbalik ke diri sendiri jika digunakan sembarangan.
Ketua Solo Societeit, Dani Saptoni, mengkaji jenis-jenis ilmu pengasihan dalam tradisi Jawa berjudul Mantra Pengasihan Semar Mesem sebagai Wujud Kekuatan Psikologi Jawa.